Lihat ke Halaman Asli

Kolaborasi Vokasi Membangun Negeri

Diperbarui: 23 Agustus 2022   04:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri


 

Kolaborasi dalam segala aspek kehidupan menjadi sebuah keniscayaan yang melekat pada fitrah manusia sebagai makluk sosial yang tidak mungkin menjalani aktifitas kehidupan sendirian tanpa bantuan dan kerjasama dengan pihak lain. 

Ibarat sapu lidi yang diikat bersama akan mampu membersihkan sampah lebih cepat dan bersih dibandingkan dengan sebatang lidi maka dengan bekerjasama dan berkolaborasi diharapkan akan mampu menyelesaikan beragam permasalahan yang dihadapi.

Semangat berbagi ilmu dan pengalaman baik, bekerjasama serta berkolaborasi ini pula yang menjadi semangat dari Senat Politeknik Negeri Banyuwangi (POLIWANGI) untuk berkunjung ke Senat Politeknik Negeri Madiun (PNM) pada Senin, 22 Agustus 2022. Sejumlah 12 anggota Senat POLIWANGI dalam waktu hampir 4 jam larut dalam diskusi bersama 18 anggota senat PNM untuk berbagi informasi, kiat dan pengalaman dalam tata kelola kampus. 

Saking asiknya berdiskusi, durasi yang cukup panjang tidak terasa dan tidak mampu menampung sharing aspirasi yang mengalir deras dari kedua belah pihak. Bisa dibayangkan dari tujuh poin agenda yang hendak dibahas ternyata dalam waktu 4 jam hanya mampu menampung dua topik diskusi itupun belum sepenuhnya tuntas terbahas. 

Tujuh poin pembahasan yang sebenarnya direncanakan sebagai materi diskusi meliputi; pengelolaan SBSN, Instrumen penentuan UKT, Implementasi MBKM, Tracer alumni, BLU, Pengelolaan sarpras, Tarif PNBP, Pengembangan SDM. Nampaknya masih dibutuhkan beberapa episode lagi untuk bisa merampungkan dan mendiskusikan beberapa poin tersebut. 

Dalam sambutannya Direktur PNM, M Fajar Subkhan, S.T.,M.T. menyajikan informasi selayang pandang tentang profile kampus PNM dan milestone renstra PNM serta beberapa capaian yang telah dicapai hingga saat ini. Pengalaman baik (best practice) inilah yang kiranya menjadi magnet bagi senat POLIWANGI untuk datang berbagi dan berdiskusi dengan senat PNM.  Beliau menambahkan pula bahwa usia kedua institusi yang relatif muda (sepuluh tahun/satu dasawarsa) dengan usia yang hampir sama maka besar kemungkinan keduanya akan memiliki dan menghadapi problematika yang sama dalam kaitannya dengan tata kelola lembaga.

Sementara Direktur POLIWANGI, M Sofi'ul Amin, S.T., M.T.  juga menyampaikan bahwa sesungguhnya beberapa Politeknik di Jawa Timur, seraya menyebut beberapa nama Politeknik diantaranya POLINEMA, PENS, POLIJE sesungguhnya memiliki keunggulan masing-masing misalnya di bidang BLU, Inovasi dan TEFA untuk bisa saling bersinergi dan berbagi pengalaman baik untuk memajukan sesama perguruan tinggi vokasi. 

Senada dengan pendapat para Direktur maka Ketua Senat PNM, Alief Sutantohadi, S.S.,M.Hum. dan Ketua Senat POLIWANGI, Adetiya Prananda Putra, S.ST.,M.M.  juga sepakat bahwa senat akan senantiasa berkolaborasi, mensupport dan mengawal secara aktif dan konstruktif kinerja pengelola lembaga  dari aspek regulasi agar semua rencana kerja lembaga bisa di implementasikan sesuai peraturan dengan sebaik-baiknya.

Dari hasil diskusi ternyata banyak ditemukan informasi, kiat dan pengalaman bermanfaat bagi kedua lembaga, namun tidak menampik kenyataan pula bahwa masih banyak juga muncul permasalahan di tingkat implementasi kebijakan di lapangan yang menjadi PR bagi semua pihak untuk terus belajar dan berproses menemukan solusi terbaik bagi semua masalah yang dihadapi.

Semoga sukses senantiasa untuk semua POLITEKNIK dalam berkolaborasi untuk memajukan pendidikan vokasi dan membangun negeri. Vokasi Kuat Menguatkan Indonesia.

*Alief Sutantohadi/Ketua Senat PNM




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline