Lihat ke Halaman Asli

Alia Fathiyah

A mom of 3- Writerpreneur, Getpost.id- IG: @aliafathiyah Twitter : @aalsya - Email: alsyacomm@gmail.com - visit : https://www.aliaef.com - Youtube: VLOG AAL

Ketika Cinta Diukur dengan Logika

Diperbarui: 15 Februari 2021   16:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Senja, mendung, terasa sendu. Berhadapan dua sahabat. Secangkir kopi pahit di genggaman.


+ Mengapa dia selalu mengukur cinta dengan logika? Bagaimana bisa mengambil hatinya? Membuatnya jatuh cinta?

- Mudah. Ambil hatinya. Dia akan tergila-gila kepadamu.

+ How?

 - Untuk mencintaimu, dia tidak butuh dikasih mobil, rumah atau perhiasan. Cukup tunjukkan dengan cara sederhana.

Jika kamu mencintai dengan hatimu, dengan tulus, ikhlas, no matter what. Hatinya akan merasakan cinta itu dan membalasnya.


Ketika dua hati yang ikhlas dan tulus bertemu dan saling mencintai. Itu akan kekal. Akan menyatu. Apapun yang terjadi akan mudah dilalui hanya dengan cinta yang tulus.
.
Cinta itu hati. Hati gak bisa berbohong.
.
Cinta itu gak jahat. Gak berhitung. Gak bersaing. Gak egois. Tidak pamrih.
.
Jika masih merasakan ingin bersaing dengan pasanganmu.
Ingin membalaskan dendam. Itu bukan cinta.


Dan terimalah ketika dia tidak bisa mencintaimu. Dia hanya merasa bertanggung jawab dengan statusnya.
Dengan janjinya di hadapan Allah kala itu.
.
Cinta itu bukan menyakiti.
.
So what is love?
Love is heart. That's it.

.

14 February 2021 

.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline