Mohon tunggu...
Alia Fathiyah
Alia Fathiyah Mohon Tunggu... Freelancer - A mom of 3- Writerpreneur, Getpost.id- IG: @aliafathiyah Twitter : @aalsya - Email: alsyacomm@gmail.com - visit : https://www.aliaef.com - Youtube: VLOG AAL

A mom of 3- Writerpreneur

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ketika Cinta Diukur dengan Logika

14 Februari 2021   21:43 Diperbarui: 15 Februari 2021   16:16 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Senja, mendung, terasa sendu. Berhadapan dua sahabat. Secangkir kopi pahit di genggaman.


+ Mengapa dia selalu mengukur cinta dengan logika? Bagaimana bisa mengambil hatinya? Membuatnya jatuh cinta?

- Mudah. Ambil hatinya. Dia akan tergila-gila kepadamu.

+ How?

 - Untuk mencintaimu, dia tidak butuh dikasih mobil, rumah atau perhiasan. Cukup tunjukkan dengan cara sederhana.

Jika kamu mencintai dengan hatimu, dengan tulus, ikhlas, no matter what. Hatinya akan merasakan cinta itu dan membalasnya.


Ketika dua hati yang ikhlas dan tulus bertemu dan saling mencintai. Itu akan kekal. Akan menyatu. Apapun yang terjadi akan mudah dilalui hanya dengan cinta yang tulus.
.
Cinta itu hati. Hati gak bisa berbohong.
.
Cinta itu gak jahat. Gak berhitung. Gak bersaing. Gak egois. Tidak pamrih.
.
Jika masih merasakan ingin bersaing dengan pasanganmu.
Ingin membalaskan dendam. Itu bukan cinta.


Dan terimalah ketika dia tidak bisa mencintaimu. Dia hanya merasa bertanggung jawab dengan statusnya.
Dengan janjinya di hadapan Allah kala itu.
.
Cinta itu bukan menyakiti.
.
So what is love?
Love is heart. That's it.

.

14 February 2021 

.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun