Lihat ke Halaman Asli

Alfira Fembriant

TERVERIFIKASI

Instagram : @Alfira_2808

Pengalamanku Menjadi Keturunan Diabetes

Diperbarui: 16 November 2022   10:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi penderita diabetes (Sumber gambar dari Freepik edit pribadi)

Bukan dokter atau perawat (tenaga medis), tapi keturunan diabetes harus siap siaga menjadi tenaga medis untuk orang tuanya sendiri.

Seperti yang diketahui, bahwa diabetes adalah penyakit gula (kelebihan konsumsi gula dalam waktu lama), sehingga orang yang mempunyai penyakit ini dilarang selamanya konsumsi makanan manis.

Diabetes adalah penyakit kronis yang butuh perhatian khusus, seperti tiap bulannya harus cek kondisi ke dokter yaitu cek kadar gula darah. Karena penyakit ini tidak dapat disembuhkan, tapi dapat dikendalikan agar kondisi tetap stabil.

Setiap harinya juga tetap harus konsumsi obat resep dokter untuk membantu tubuh mengendalikan kadar gula. Dan jika kondisi tetap tidak stabil akan diresepkan juga penyuntikan insulin secara individu. 

Dikatakan individu, karena bukan dokter lagi yang menyuntik insulin, melainkan bisa penderita tersebut sendiri atau anggota keluarga terdekat yang menyuntik insulin pada penderita setiap harinya sesuai resep dokter.

Sementara saya sendiri juga keturunan diabetes, yaitu ibu saya menderita penyakit tersebut sejak tahun 2010 yang lalu. Sehingga sebagai keturunan diabetes, meski tidak mempunyai background pendidikan di tenaga medis, tetapi harus mampu menjadi perawat medis untuk ibunya sendiri.

Setiap hari sepulang kerja malam, saya selalu menyuntikkan insulin pada ibu saya sesuai resep dokter. Awalnya takut, apalagi saat ibunda merintih kesakitan karena jarumnya dalam hal tersebut. Tetapi seiring berjalannya waktu, saya mulai terbiasa menyuntikkan insulin itu pada lengan tangan ibu secara bergantian.

Insulin (document pribadi)

Namun, sekarang saat ibu saya suntik sudah jarang merintih kesakitan. Hal tersebut juga disebabkan saya yang sudah banyak jam terbang dalam penyuntikkan insulin pada ibu, dan sudah paham posisi atau bagaimana caranya agar tidak sakit saat disuntik.

Meskipun sudah mengendalikan makanan yang dikonsumsi, kemudian juga sudah konsumsi obat-obatan pengendali kadar gula, hingga penyuntikkan insulin sesuai resep dokter. Tapi hal-hal tersebut hanya usaha dan tidak menjamin kondisi penderita stabil kadar gulanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline