Lihat ke Halaman Asli

Aldy Muslim Prasetya

Seorang pria penikmat foto dan kopi

Ikan Cupang Pembawa Cuan, Ternyata Ada SNI-nya !!

Diperbarui: 24 Maret 2022   08:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gb. ikan cupang hias plakat - koleksi pribadi 

Di masa pandemi COVID-19, banyak masyarakat yang memiliki hobi baru untuk menyalurkan passion serta mengisi waktu selama bekerja dari rumah. Salah satunya adalah hobi memelihara ikan cupang. Ternyata, selain untuk mengisi waktu luang, hobi memelihara ikan cupang juga dapat menghasilkan uang.

Karakteristik Ikan Cupang

Banyak orang yang gemar memelihara ikan cupang dengan alasan mudah perawatannya. Ya, ikan cupang (Betta splendens) merupakan anggota dari famili Anabantidae.Anabantidae merupakan satu-satunya famili yang mencakup seluruh ikan berlabirin. Itulah mengapa Ikan cupang memiliki kemampuan bertahan hidup yang lebih baik daripada kebanyakan ikan lainnya, bahkan untuk bertahan hidup dalam lingkungan yang buruk sekalipun.

Ikan cupang hidup di daerah tropis, terutama di Asia sampai Afrika. Habitat asalnya berupa perairan dangkal berair jernih, seperti daerah persawahan atau anak sungai yang bertemperatur 24-27 derajat celcius dengan pH berkisar 6,2-7,5 serta tingkat kandungan mineral terlarut dalam air atau kesadahan (hardness) berkisar 5-12 dH. Pada umumnya cupang sanggup hidup dan berkembang biak dengan baik pada kisaran pH 6,5-7,2 dan hardness berkisar 8,5-10 dH (Djuhanda, 1981)

Selain karena perawatan yang mudah, ikan cupang digemari karena keindahan warnanya dan keelokan lenggok tubuhnya saat memamerkan kejantanannya. Ya, ikan cupang, khususnya ikan cupang jantan, dikenal sebagai petarung yang secara agresif membuka-tutup insangnya serta meliukkan badannya bila melihat ikan cupang lain (video keelokan ikan cupang dapat dilihat di sini). 

SNI Ikan Cupang Hias

Dari sekian banyak ikan hias, ikan cupang hias termasuk salah satu jenis ikan yang memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI). SNI 7735:2018 Ikan cupang hias Betta splendens Regan 1910 - Syarat mutu dan penanganan, ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) dalam rangka memberikan jaminan mutu ikan cupang hias yang akan dipasarkan di dalam dan luar negeri.

Berdasarkan SNI 7735:2018, ikan cupang hias terdiri atas 5 jenis:

  • Halfmoon. Ikan cupang ini memiliki ekor sirip yang lebar dan simetris menyerupai bentuk setengah lingkaran;
  • Serit (Crown tail). Ikan cupang ini memiliki sirip-sirip berserit dan panjang mirip sisir bentuk menyerupai mahkota;
  • Plakat. Ikan cupang ini bentuk sirip-siripnya seperti halfmoon, tetapi lebih pendek;
  • Double tail. Ikan cupang ini seperti halfmoon, tetapi memiliki sirip ekor yang terbelah dua;
  • Giant. Ikan cupang ini bentuknya menyerupai plakat dengan ukuran badannya lebih besar dari ukuran plakat, dengan panjang standar minimal 5 cm.

Dalam SNI 7735:2018, kualitas ikan cupang secara garis besar dilihat dari ukuran panjang total dan pemeriksaan visual. Ukuran panjang total yang dimaksud diukur dari ujung mulut hingga ujung ekor, dengan persyaratan minimal adalah 3.5 cm.

Adapun pemeriksaan visual meliputi keadaan kesehatan (secara umum), keadaan fisik, tingkat agresivitas, struktur sirip dan bentuk tubuh, serta kesehatan ikan yang tampak secara visual (apakah terdapat jamur/luka atau tidak). Berdasarkan SNI 7735:2018, pemeriksaan visual tersebut diterjemahkan dalam bentuk penilaian angka. Untuk memenuhi standar SNI, pemeriksaan visual Ikan cupang harus memiliki nilai minimal 7. Dokumen SNI 7735:2018 Ikan cupang hias Betta splendens Regan 1910 -- Syarat mutu dan penanganan dapat dibaca secara gratis dalam laman https://akses-sni.bsn.go.id.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline