Lihat ke Halaman Asli

Mari Bersama Tolak HAM dan Bubarkan KOMNASHAM Lalu Menjadi Bangsa Kuffur

Diperbarui: 6 September 2015   04:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bukankah telah kita ketahui bersama jika indonesia adalah negara berpenduduk musliem terbanyak di dunia.

sebagai seorang musliem kita mengerti jika apa yang diberikan oleh ALLAH.SWT maka wajib kita syukuri. apapun itu baik suka atau derita atau kesedihan atau kesusahaan ataupun kebahagiaan.

karna apapun yang diberikan oleh ALLAH.SWT pastilah ada maksud baik didalamnya. ingatlah sesungguhnya dibalik kesusahan itu ada kemudahan.

tanpa kesusahan maka kita tidak akan tahu rasanya kemudahan. atau tanpa kesedihan maka kita tidak akan tahu rasanya kebahagiaan.

Lalu bagaimana dengan HAM ?
apakah itu produk dari barat atau yahudi?
karna sebagian besar rakyat kita menolaknya.

Masih ingat pahlawan HAM kita munir?
bagaimana dia berjuang menegakan HAM dinegeri ini. penuh dengan halangan dan rintangan sampai akhirnya nyawapun dia korbankan.

apa kalian tahu maksud dari perjuangan munir?
yaitu sangatlah mulia. Dia ingin negara kita benar benar merdeka dan tidak ada lagi si lemah ditindas oleh si kuat. atau rakyat kecil dijajah oleh sang pemguasa.

Karna
HAM itu adalah hadiah dari ALLAH.SWT untuk mahkluk ciptaanNYA yang paling sempurna.

Apakah kalian tahu inti dari perang yang dilakukan oleh baginda Rosulallah?.
Baginda nabi memperjuangkan HAM seperti munir.

Baginda nabi ingin kebebasan dalam memeluk agama islam tanpa intimidasi ataupun yang lainnya.

Masih mau menolak HAM??
maka kita akan menjadi orang yang kuffur akan pemberian ALLAH.SWT

Harusnya malu kita menolak ham. karna harusnya sebagai bangsa musliem terbesar didunia maka kita memjadi polisi HAM dunia dan siap jihad seperti baginda nabi dalam menegakan HAM.

karna islam agama rahmatan fill alaamiin.

wassalam

 

Hadi Junaedi,S.Kom, M.Si

Aktivis HAM dan Kemanusiaan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline