Lihat ke Halaman Asli

Asuransi Sesuai Skala Prioritas

Diperbarui: 14 November 2018   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Skala Prioritas (https://employeepooling.com)

Dulu waktu saya baru menginjak umur 25, saya pernah berjanji pada diri sendiri untuk mulai mandiri mengurus hidup sendiri. Tidak lagi dibantu orangtua, tidak lagi cuma bisa menerima. Pokoknya apa-apa harus belajar diurus sendiri. 

Dari BPJS, perpajakan, sampai tata cara cicilan KPR benar-benar mulai saya kulik sendiri, demikian pula dengan asuransi. Lucunya, banyak teman-teman di sekitar saya yang malah berkomentar balik waktu saya tanyakan seputar asuransi. Katanya "Asuransi? Apa nggak terlalu dini ya? Nanti ajalah kalau gajinya udah gede. Lagian kan masih ada orang tua, masih terjamin hidupnya." 

Ditanya begitu, saya malah makin tertantang untuk menjamin hidup saya sendiri. Untung ada teman kantor saya yang bersedia saya tanyakan seputar asuransi apa saja yang baiknya saya ambil sedari dini dan apa saja manfaatnya. Pertama, tentu kita harus melakukan assessment terlebih dahulu untuk mengetahui risiko yang mungkin terjadi terhadap aset/kekayaan kita. Selanjutnya kita perlu menilai juga kemampuan kita untuk menghadapi risiko tersebut. Jadi kesimpulannya, asuransi di umur saya memang baiknya secukupnya saja.

Di level individu (perseorangan) seperti saya, perlindungan diri menjadi yang paling utama. Maka asuransi yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Asuransi Kesehatan

Yaitu asuransi yang akan memberikan ganti rugi atas biaya pengobatan ketika kita sakit. Kenapa ini menjadi yang paling penting bagi saya dan juga mungkin bagi Anda? Karena risiko sakit bisa terjadi sewaktu-waktu (besar probabilita kejadiannya di jangka pendek)

2. Asuransi Penyakit Kritis

Yaitu asuransi yang akan mengeluarkan sejumlah Uang Pertanggungan yang telah disepakati dalam polis, secara lumpsum ketika Anda terdiagnosa penyakit kritis. Sebenarnya ini juga terkait dengan asuransi kesehatan, namun sifatnya bukan penggantian biaya berobat, melainkan pembayaran sejumlah uang ketika terdiagnosa penyakit kritis.

3. Asuransi Jiwa

Asuransi dengan maslahat meninggal ini bertujuan untuk memberikan penggantian penghasilan kepada ahli waris kita untuk jaminan agar kehidupan keluarga kita tetap dapat berjalan dengan baik. Karena usia meninggal tidak dapat diprediksi, maka asuransi jiwa biasanya bersifat jangka panjang untuk meng-cover diri sampai usia tertentu di masa tua. Namun harus diingat, asuransi tidak akan menerima pendaftaran polis Anda bila Anda sudah terkena penyakit berat. Maka sedini mungkin milikilah asuransi jiwa.

4. Asuransi Kecelakaan Diri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline