Lihat ke Halaman Asli

ALANIS ANGELITA

Part Time Student, full time a traveler

Ichiran, Kedai Populer di Jepang

Diperbarui: 14 Juni 2021   23:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dokumentasi Pribadi

Saat berkunjung ke Tokyo tidak lengkap jika tidak mencoba kedai ramen yang paling digandrungi banyak orang. Para pecinta ramen terlihat rela untuk mengantre demi kenikmatan yang ditawarkan di kedai yang konon katanya memiliki ramen paling enak seantero Jepang. 

Apalagi jika bukan Ichiran. Ichiran dikenal sebagai kedai ramen paling diburu oleh orang Jepang dan para turis yang datang ke Jepang. Kelezatan yang ditawarkan membuat namanya dikenal oleh dunia. 

Nama Ichiran tak pernah tertinggal dari daftar kuliner yang harus dicoba saat berada di Jepang. Kedai Ichiran tidak hanya ditemukan di Tokyo, tetapi juga ada di kota lain. Saat ini sudah dibuka enam puluh-an gerai Ichiran di seluruh Jepang.

Ichiran ramen sendiri merupakan bisnis layanan makanan ramen Jepang yang berasal dari Fukuoka. Kedai ini mulai dibuka pada tahun 1960 oleh Manabu Yoshitomi. 

Ramen yang dihidangkan di kedai Ichiran termasuk spesial karena cara pembuatannya dilakukan secara tradisional dengan direbus selama berjam-jam. 

Ramen sendiri merupakan hidangan sehari-hari warga lokal Jepang. hampir setiap wilayah di penjuru Jepang memiliki variasi ramen dengan kekhasannya tersendiri. 

picture2-60c7803cd541df72841a1ea2.png

Ramen Ichiran pun juga merupakan salah satu ramen yang khas dengan keunikan bumbu yang telah diracik. Saat ini kedai Ichiran telah tersebar di 65 kota di Jepan.

“Ichiran” yang dulunya dikenal dengan “Futaba Ramen” memiliki konsep yang unik dari kedai makan lainnya. Di sana ada tempat duduk yang modelnya seperti tempat duduk konter, tetapi dibatasi dengan bilik pembatas. 

Berangkat dari rasa penasaran, akhirnya terpecahkan juga mengapa kedai Ichiran mengusung konsep yang unik. Ternyata konsep ini ditujukkan bagi mereka yang ingin konsentrasi untuk menikmati cita rasa dari ramen ichiran. Maka dari itu tempat duduk ini dinamakan dengan bilik “konsentrasi rasa”. Menarik, bukan? 

Mencoba pengalaman makan di bilik konsentrasi ternyata ada sensasinya juga. Di bilik itu, orang-orang benar-benar menikmati ramen tanpa suara dan obrolan satu kata pun. Mereka benar-benar terlarut dalam nikmatnya semangkok ramen. Namun, tidak semuai kedai Ichiran memiliki bilik. 

Di daerah Asakusa, gerai ichiran yang dibuka pun mengusung konsep restoran pada umumnya sehingga kita tidak perlu tertekan untuk diam saja saat menikmati ramen. Kedai yang ada di Asakusa ini diperuntukkan bagi kalian yang ingin menyantap kelezatan ramen sembari berbincang santai dengan kawanan ataupun keluarga.

kolase -- ilustrasi pribadi

Foto: Dokumentasi Pribadi

Selain itu, uniknya lagi, menu yang akan kita pesan di sana tidak melalui pelayan. Interaksi kita dengan pelayan pun cukup terbatas. Untuk memesan menu, kita cukup memasukkan uang ke dalam vanding machine untuk mendapatkan menu yang kita inginkan. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline