Lihat ke Halaman Asli

Melestarikan Budaya Reog Ponorogo

Diperbarui: 27 April 2023   11:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Hallo!!! 

Assalamualaikum Wr Wb

Apa Kabar semuanya? Semoga sehat semuanya ya dan ini masih suasana idul fitri saya ucapkan minal aidzin wal faidzin Mohon maaf lahir & Batin. 

Hari ini Kita Akan Bahas Tentang Tema kita Yaitu "Melestarikan budaya Reog Ponorogo", Penasaran kan!! Yo Kita Bahas Semuanya. 

Reog adalah tarian tradisional di arena terbuka yang berfungsi sebagai hiburan rakyat dan mengandung unsur magis.

Penari utamanya merupakan orang berkepala singa dengan hiasan bulu merak, ditambah beberapa penari bertopeng dan berkuda lumping, disertai reog asli Indonesia.

Reog merupakan salah satu seni budaya dari Jawa Timur bagian barat-laut, dan Ponorogo dianggap sebagai kota asalnya

Reog Juga Sering Ditampilkan Saat Ada Acara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo setiap 1 suro dan ditampilkan juga pada acara Festival Reog Nasional Di Kabupaten Ponorogo, Bahkan Sekarang Ini Reog Ditampilkan Juga Di Daerah Pedesaan Bahkan Di Kampung Juga Kalau Di Kampung Itu Biasanya Untuk Menghibur Semua Orang Biasanya Dalam Rangka Tasyakuran Keluarga gitu, Kalau Di Desa Itu Biasanya Untuk Acara Panen Raya Gitu dll.

Jadi Kita Sebagai Generasi muda Harus Tahu Tentang Reog ini Agar Negara-negara Lain Tidak Bisa Mengklaim bahwa Reog Ponorogo Ini Menjadi Milik mereka. Jadi Kita sebagai warga Ponorogo Harus Bisa Melestarikan Budaya Kita dengan baik Dan Benar Agar Bisa Turun temurun Ke Anak & Cucu Kita Nantinya. 

Mari Kita Rawat & Kita Lestarikan Budaya Reog ini agar negara yang lain tahu bahwa Reog Ponorogo ini adalah budaya dari ponorogo bukan budaya dari mereka. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline