Lihat ke Halaman Asli

Tidak Tepat Kalau Tuduhannya Penodaan Agama

Diperbarui: 25 Januari 2017   10:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="foto: vivadotcodotid"]

[/caption]

Coba perhatikan kalimat yang disampaikan oleh Bu Mega inj, "..pemahaman terhadap AGAMA dan keyakinan sebagai bentuk kesosialan pun dihancurkan, bahkan dimusnahkan. Selain itu, demokrasi dan keberagaman dalam IDEOLOGI tertutup tidak ditolelir karena kepatuhan total masyarakat menjadi tujuan."

Sudah diperhatikan,belum? :) Jelas di dalam kalimat itu tidak ada sama sekali pernyataan negatif, miring atau yang bisa dianggap salah perihal agama. Yang Bu Mega kritisi disitu itu adalah tentang "ideologi tertutup"

Agama kan bukan dan tidak bisa disamakan dengan ideologi, toh? Apalagi dapat disamakan atau bahkan dinilai sebagai ideologi tertutup. 

Alih-alih mengkritisi secara negatif ajaran keagamaan, dalam kalimatnya itu Bu Mega justru seperti sedang merasakan suatu keprihatinan atas efek negatif ideologi tertutup. Dan seolah-olah secara implisit menyatakan ajaran agama lah yang justru menjadi korban dari ideologi tertutup. 

Nih kalimat pernyataannya, ""...pemahaman terhadap agama dan keyakinan sebagai bentuk kesosialan pun dihancurkan, bahkan dimusnahkan."

Jelas disitu, di dalam kalimat pernyataannya itu bahwa yang dijadikan soal bukan agama, tapi ideologi tertutup.

Di dalam kalimat pernyataan berikutnya pun, soal ideologi tertutup itu juga yang Bu Mega sampaikan. Bukan soal agama. 

Perhatikan kalimat ini, "..mereka benar-benar antikebhinnekaan kita. Para pemimpin yang menganut ideologi tertutup pun memosisikan diri mereka para peramal masa depan mereka dengan fasih meramalkan yang akan pasti terjadi di masa datang termasuk dalam kehidupan setelah dunia fana, padahal mereka sendiri tentu belum pernah melihatnya,"

sudah diperhatikan betul-betul? :) Disitu tidak ada kalimat "para pemimpin agama". Yang ada hanya kalimat "para pemimpin yang menganut ideologi tertutup". 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline