Lihat ke Halaman Asli

Doktrin dan Bahayanya

Diperbarui: 29 Mei 2016   07:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Gambar: hristiyanwebdotcom"][/caption]

Doktrin itu adalah segala hal yang disampaikan atau diajarkan kepada kita atau kepada siapa pun oleh kita tanpa memberikan waktu sedikit pun untuk kita atau orang lain pahami benar tidaknya, baik buruknya, bermanfaat tidaknya lebih dulu sebelum kita atau orang lain laksanakan. Dan karenanya, setiap yang doktrinal pasti membumkam akal pikiran, mulut dan membuat yang didoktrin itu jadi manusia robot. Nurut kepada dan berada dalam kendali hal yang didoktrinkan kepadanya.

Doktrin bersifat mengikat atau membelenggu, menahan atau menghambat dan membunuh atau mematikan akal pikiran, hati dan perasaannya, serta karakter-karakter positif di dalam diri manusia. 

Doktrin menciptakan manusia-manusia yang beringas, yang tidak mau memahami dan tidak mau tahu keadaan orang/pihak lain (intoleran), yang selalu merasa benar dan baik sendiri, dan yang buta tuli terhadap rasa persatuan dan persamaan sesama ciptaan. 

Doktrin bisa bersumber atau diambil dari segala hal yang diatas namakan pada yang dianggap sebagai penguasa. Baik penguasa manusia, atau penguasa bumi dan penguasa alam. Ketika pola ini yang dipergunakan, berarti si pendoktrin telah dengan maksud dan tujuan tertentu mengatas namakan si penguasa sebagai alat atau jalan untuk melancarkan upaya pendoktrinannya. Dan sejarah telah mencatat bahwa dalam jaman ke jaman, orang-orang atau pihak-pihak yang menggunakan cara pendoktrinan ini selalu ada. Bahkan di jaman ini dan di tempat-tempat di sekitar kita pun bisa kita lihat atau saksikan hal itu ada/terjadi dengan begitu mudahnya. Karena cara pendoktrinan yang seperti ini memang cara yang selain paling mudah dan murah dilakukan, juga merupakan cara yang paling efektif untuk menciptakan manusia-manusia yang hati dan pikirannya dirobotkan.

Doktrin itu, dalam berbagai bidang maupun tingkatannya betul-betul sangat merugikan, bertentangan dan menghancurkan nilai dasar serta potensi-potensi besar kemanusiaan dan oleh karenanya harus diberhentikan dan dihindari.

Di jaman ini, dimana hampir 80% manusia di bumi sudah bisa saling terhubung dalam hitungan detik atau menit karena adanya perkembangan internet, luasan dan topik-topik serta grade pendoktrinan yang dilayangkan/disampaikan kepada kita atau kita layang/sampaikan kepada orang lain sudah semakin meningkat. Orang yang satu bisa dengan mudah mendoktrin orang lainnya dengan begitu mudah dalam balutan jurnal-jurnal ilmu pengetahuan, berita-berita, iklan perdagangan barang dan jasa, atau bahkan dakwah-dakwah keagamaan dan simposium politik atau budaya.

Hati-hati! Pikiran, emosi dan badan anda saat ini sedang dijadikan objek perebutan berbagai pihak yang berniat dan mempunyai maksud-maksud tertentu untuk menyampaikan doktrin-doktrinnya kepada anda. Dan begitu juga dengan anda sendiri. Boleh jadi, anda lah yang saat ini sedang mencari-cari calon korban pendoktrinan yang hendak anda lakukan. 

Kalau sudah tak tahan untuk tidak melakukan pendoktrinan saat ini juga, silahkan layangkan doktrin-doktrinnya itu kepada saya. Saya siap menjadi pengumpul barang-barang rongsokan sejenis itu. Para calon pembelinya juga sudah kok. Sudah pada mangap tuh. Siap mengunyahnya dengan nikmat berikut racun-racunnya. :)

Sekian.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline