Lihat ke Halaman Asli

Ajinatha

TERVERIFIKASI

Professional

Bos Taksi Malaysia Menolak Gojek karena Indonesia Negara Miskin

Diperbarui: 24 Agustus 2019   09:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Tribunews.com

Tidak Perlu marah membaca judul tulisan ini, karena argumentasinya juga masuk akal, selain dari kepentingan bisnisnya yang terganggu.

Memang kalau dibilang Indonesia negara miskin sih agak keterlaluan, kalau soal perbedaan kultur dan sosial masyarakat sih masih wajar.

Entah dari sudut pandang apa Bos Taksi Malaysia, Shamsubahrin Ismail, pendiri perusahaan Big Blue Taxi Services, menganggap Indonesia sebagai negara miskin.

Berdasarkan peringkat Ekonomi, Indonesia merupakan negara dengan perekonomian terbesar di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Menurut data Sekretariat ASEAN Produk Domestik Bruto (PDB)

Indonesia pada 2017 mencapai US$ 1,01 triliun atau lebih dari Rp 14 ribu triliun dan mengalahkan negara lainnya. Nilai tersebut juga setara dengan 37% perekonomian 10 negara-negara ASEAN yang mencapai US$ 2,77 triliun.

Sementara negara ASEAN dengan perekonomian terbesar kedua adalah Thailand dengan PDB mencapai US$ 455 miliar, diikuti Singapura (US$ 324 miliar) di urutan ketiga. Sementara Brunei Darussalam merupakan negara dengan perekomian terkecil, yakni hanya mencapai US$ 12,2 miliar. Katadata.co

Dari data ini jelas Indonesia tidak bisa dikatakan sebagai negara miskin, jadi pernyataan Bos Taksi Malaysia tersebut bernuansa politik, demi menolak masuknya Gojek yang akan mengancam eksistensi bisnisnya.

Malaysia berencana untuk mengizinkan Gojek beroperasi di negara tersebut rupanya disambut kurang antusias oleh publik. Bahkan salah satu pengusaha taksi mengancam akan menggelar demonstrasi.

Sebelumnya diwartakan kabinet Malaysia sudah setuju untuk memberi izin operasi Gojek. Persetujuan itu diumumkan oleh Menteri Pemuda dan Olahrga Syed Saddiq tengah pekan ini.

Alasan politis Shamsubahrin menolak Gojek beroperasi di Malaysia, dia menganggap menjadi driver Gojek itu tidak punya masa depan, seperti dilansir Free Malaysia Today.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline