Lihat ke Halaman Asli

Ajinatha

TERVERIFIKASI

Professional

Solusi Bagi Milenial Gamang Dalam Pilpres 2019

Diperbarui: 26 Maret 2019   07:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrasi : Geotimes.com

Ternyata kontestasi Pilpres 2019 memiliki implikasi yang cukup besar bagi sebagian besar kaum milenial. Persoalan mereka sebetulnya sederhana, hanya sebatas kemudahan, kemudahan mendapatkan pendidikan, juga pekerjaan, ini saya ketahui langsung dari sebuah percakapan.

Yang mengotori pikiran-pikiran mereka sebetulnya cuma isu-isu yang berseliweran di media sosial. Mereka tidak meyakini kebenarannya, tapi mereka terus membicarakannya, dan akhirnya terpengaruh.

Dalam sebuah pertemuan keluarga, saya sempat berbincang-bincang dengan keponakan, yang umurnya rerata antara 17 sampai 25 tahun, ada juga usianya yang diatas itu. Sudah menjadi kebiasaan, setiap ada pertemuan yang dibahas selalu hal-hal yang menjadi topik hangat kekinian.

Saya sebetulnya malas menyeret mereka untuk membahas tentang isu-isu seputar Pilpres, tapi sebagai orang tua saya punya kewajiban moral untuk meluruskan pandangan mereka yang salah. Dari pembicaraan itulah saya akhirnya mengetahui seberapa parah mereka terpapar isu-isu negatif.

Ada yang membuat saya senang berada diantar mereka, yang tetap rukun meskipun berbeda dalam pilihan, dan berselisih pendapat, tapi tetap kuat menjaga tali persaudaraan. Ada yang mendukung Jokowi, ada juga yang mendukung Prabowo.

Saya berusaha untuk tidak berpihak terhadap salah satu dari pilihan mereka, meskipun saya sendiri sudah menentukan pilihan, namun saya tidak ingin mereka tahu siapa yang menjadi pilihan saya, agar mereka bisa menerima apa yang saya jelaskan secara objektif.

Ada satu keponakan saya bertanya, 'Om Capres yang mana menurut om programnya lebih bagus.' Saya bilang, dua-duanya bagus programnya, cuma persoalannya yang mana yang Lebih realistis, dan mudah untuk direalisasikan, yang perlu diingat, bahwa siapapun yang menang nanti tetap tidak bisa mengubah APBN yang sudah dirancang dan disetujui oleh Pemerintah saat ini.

'Loh terus kayak kartu Sakti yang dirancang sebagai program Jokowi itu gimana om,'

'Itulah salah satu keuntungannya menjadi Petahana, program tersebut sudah masuk dalam RAPBN, artinya kalau Jokowi menang, tinggal melaksanakannya.'

'Terus kalau Prabowo yang menang, program Satu Kartunya Sandiaga gak bisa dilaksanakan dong om,' kata keponakan saya yang satunya lagi.

'Untuk menerapkan Satu kartunya Pak Sandiaga itu kita belum punya tekhnologinya, kalau pun harus diterapkan masih butuh waktu,'

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline