Lihat ke Halaman Asli

Aiman Witjaksono

TERVERIFIKASI

Wartawan TV

#2019GantiPresiden, antara Persekusi dan Makar

Diperbarui: 6 September 2018   01:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Tayangan AIMAN di KompasTV, Senin 03 September 2018, mengangkat topik soal tanda pagar (tagar), yang sepekan belakangan semakin panas jadi pembicaraan. Meski terdapat surat undangan yang saya terima, terkait aksi #2019TetapJokowi, di Karawang, Jawa Barat, tetapi tetap #2019GantiPresiden menjadi topik utama karena adanya berbagai kejadian.

Penolakan Masif di 3 Wilayah

Diawali pada pekan lalu, secara serentak terjadi insiden di beberapa kota. Setidaknya saya mencermati ada tiga wilayah yang menjadi berita utama; Riau, Surabaya, dan Pangkal Pinang.

Di Riau, rencananya ada aksi panggung massa #2019GantiPresiden, yang rencananya dihadiri Mantan Penyanyi yang kini menjadi Ustazah Neno Warisman. Di Surabaya, Jawa Timur juga ada aksi serupa, yang dihadiri oleh Pesohor ternama Ahmad Dhani. Sementara di Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung, rencananya juga ada diskusi yang dihadiri aktivis Ratna Sarumpaet.

Namun, ketiganya sama-sama terjadi Insiden. Bagi Neno dan Ratna, keduanya batal menghadiri, karena saat berada di Bandara diminta untuk kembali ke Jakarta oleh aparat, menghindari bentrok dua massa yang berseberangan. Sementara Ahmad Dhani, mengakui dipersekusi atas hal yang menurutnya tidak dilakukan, saat dirinya menyebut kata "idiot", yang diakuinya bukan ditujukan ke ormas Banser NU.

Ketiganya Kami Hubungi

Saya berupaya mewawancarai ketiganya. Neno, tidak bisa dihubungi, selama 3 hari, pesan singkat tak berbalas dan telepon tidak diangkat. Sementara Ratna Sarumpaet, membatalkan tiba-tiba setelah tim AIMAN mendapat kesepakatan untuk diwawancara hari Jumat pagi, namun Ratna mengatakan mendadak harus terbang ke luar kota.

Saya kemudian mewawancarai Ahmad Dhani persis di rumahnya, yang kabarnya akan dijual puluhan miliar rupiah untuk kampanye dirinya dan membantu kemenangan Bakal Capres Prabowo Subianto.

"Idiot" menurut Dhani

Saya menanyakan apa yang Dhani sebut dengan Idiot, saat berorasi di Surabaya, Jawa Timur. Ia mengatakan tidak menyebut Ormas Banser NU dengan kata Idiot, yang menyebabkan dirinya di datangi puluhan orang di Hotel menanyakan hal ini.

Dhani mengakui menyebut Idiot, merujuk pada keadaan yang janggal menurutnya. Baik sebelum, hingga selama pelaksanaan yang dikatakannya sebagai aksi damai #2019GantiPresiden, aparat berjaga ketat dan pelarangan masif adanya. Seperti pembatasan pergerakan Dhani di panggung untuk bersalaman dengan para pendukung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline