Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Sahudin

Kepala SDN 2 Sekotong Timur

Budaya Positif Membuat Kesepakatan Kelas

Diperbarui: 4 Juli 2022   20:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pribadi

BUDAYA POSITIF MEMBUAT KESEPAKATAN KELAS

A. LATAR BELAKANG

Budaya sekolah merupakan nilai-nilai dan keyakinan-keyakinan yang dibangun dalam jangka waktu lama yang bertahan pada keseharian seluruh komponen sekolah. 

Jika menyukai budaya positif di sekolah, maka bisa diurai sebagai nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang dapat berpihak pada murid agar murid berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh rasa hormat dan bertanggung jawab.

Adapun peran sekolah antara lain membimbing, memperbaiki, dan mensosialisasikan kepada murid mengenai perilaku yang sesuai. Untuk mendapatkan sebuah perubahan, diperlukan pendekatan terkoordinasi yang melibatkan semua peran di komunitas sekolah. 

Sekolah perlu bekerja sama dengan orang tua untuk memastikan konsistensi antara rumah dan sekolah, serta membekali mereka dengan informasi dan alat untuk mempraktikkan disiplin positif di rumah. Dalam membudayakan budaya positif di sekolah, guru memegang peranan penting, guru hendaknya memiliki strategi, cara yang efektif dan tepat untuk mewujudkan budaya baik kelas maupun sekolah. 

Selain itu, pemahaman akan disiplin positif juga diperlukan karena sebagai pamong, guru diharapkan dapat mengarahkan murid untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab yang dalam hal ini guru dapat melaksanakan fungsi ganda yaitu sebagai posisi kontrol dan disiplin positif yang menjadi landasan dari budaya positif.

Salah satu budaya positif yang dapat diterapkan di kelas atau sekolah adalah kesepakatan kelas. Anak-anak memiliki kepemilikan (rasa memiliki) terhadap aturan yang dibuat sendiri, jika melanggar kesepakatan tersebut tidak melanggar aturan yang dibuat oleh orang lain yang melanggar komitmen diri sendiri, dan hal ini menjadi kekuatan tersendiri dalam diri anak untuk patuh dan taat pada kesepakatan yang telah dibuat.

B. TUJUAN AKSI NYATA

Adapaun tujuan aksi nyata yang dilakukan calon guru penggerak yaitu:

  1. Menumbuhkembangkan budaya positif membuat kesepakatan kelas.
  2. Melatih semua warga sekolah terutama kelas untuk selalu mengedepankan kesepakatan bersama dalam berbagai hal positif.
  3. Agar murid, guru, dan seluruh warga sekolah selalu membuat kesepakatan kelas sehingga apa yang dibuat dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

C. DESKRIPSI AKSI NYATA

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline