Lihat ke Halaman Asli

Lokasi Ibu Kota Negara "Nusantara" di Kalimantan Timur yang Strategis Secara Geografis

Diperbarui: 21 Mei 2022   23:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Oleh: Ahmad Munir, Penggiat dan Pemerhati Pembangunan

Ibu Kota Baru Negara Indonesia, telah ditetapkan menjadi Nusantara. Penetapan Nusantara sebagai Ibu Kota Negara (IKN) telah mendapat payung hukum, berupa Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022. Penetapan Ibu Kota Negara yang baru ini, tentu tidak lepas dari pro-kontra, namun mekanisme negara bekerja telah dilaksanakan secara konstitusional.

Menyimak beberapa forum, khususnya dari beberapa pengkritik pemindahan ibukota, yang terjadi adalah seolah-olah ada pihak, yang menginginkan ibukota negara, sebaiknya tidak dipindahkan ke daerah lain. Dalam konteks, menjaga tatacara bernegara, sebaiknya semua pihak memberi masukan pada proses pelaksanaan pemindahan ibukota, bukan pada substansi menolak pemindahan ibu kota, karena negara telah menggunakan mekanismenya dalam mengambil keputusan, sesuai dengan tatacara bernegara seluruh anak bangsa.

Perpindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Nusantara, Kalimantan Timur jelas membawa konsekuensi dampak yang tidak sedikit. Tentu, konsekuensi yang dimaksud adalah cita-cita bersama, mewujudkan negara yang adil dan makmur, serta sejahtera dan merata di seluruh tanah air Indonesia.

Apa substansi penting pemindahan Ibu Kota Negara? Kenapa Kalimantan Timur sebagai lokasi baru Ibu Kota Negara? Pertanyaan ini, tentu telah dijawab oleh para akademisi dan ilmuan di kampus, sudah sejak lama. Tentu, dengan pertimbangan yang amat beragam, baik dari sisi Geografis, Geologis, Ketahanan Energi, Ketahanan Nasional, Ekologi, Sejarah dan lainnya.

Kedudukan Ibu Kota Nusantara Yang Strategis

Posisi Ibu Kota Nusantara terletak di tengah posisi sentral Indonesia. Secara jarak, Nusantara menjadi titik tengah, antara Sabang sampai Merauke dan antara Miangas sampai Pulau Rote. Hal ini menjadi simbol penting keadilan, pemerataan, dan pusat distribusi berbagai hasil pembangunan di Indonesia.

Posisi dan kedudukan ini akan berdampak pada banyak hal, paling tidak dari sisi transportasi telah disiapkan kekuatan baru, untuk mendukung kemajuan Indonesia dalam berbagai bidang. Tentu, daya dukung Kalimantan Timur menjadi Ibu Kota Negara Indonesia sangat kuat.

Dari sisi transportasi, kita mengenali rute perlayaran yang cukup masif, dari Jakarta maupun dari Surabaya ke Wilayah Balikpapan dan Samarinda, Kalimantan Timur. Rute ini juga biasanya bersambung ke Palu. Misalnya saja beberapa kapal dari Jakarta bisa ke Balikpapan, Samarinda dan Palu dalam satu rute. Ini sungguh memperjelas posisi yang amat strategis. Tiga pulau dilalui rute perlayaran yang secara maksimal, jika IKN berpindah ke Kalimantan Timur, akan menguatkan konektivitas 3 pulau besar di Indonesia, yakni Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

Dari sisi yang lain, konektivitas Jawa bagian Barat dan Sumatera sudah amat kuat. Apalagi jika jalan Tol Sumatera sudah tersambung ke Kota-Kota besar di Sumatera, tentu akses dan konektivitas Jawa Sumatera menjadi amat kuat. Ini akan manandai pergerakan baru barang dan jasa, yang akan dengan mudah mengalir dari Pusat Industri dan Jasa, ke wilayah sumatera. Tentu, ini menjadi kekuatan tersediri, yang akan mendorong berbagai efek berganda (multiplayer effect), untuk pembangunan di Indonesia.  

Dari sisi lain, konektivitas Jawa Bagian Timur akan dengan mudah dapat diakses dari berbagai daerah. Penguatan rute pelayaran Surabaya -- Balikpapan -- Samarinda -- dan Palu, juga rute Balikpapan ke Makassar dan Wilayah Sulawesi Bagian Timur, tentu akan semakin kuat dengan pindahnya Ibu Kota ke Kalimantan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline