Lihat ke Halaman Asli

Hujan

Diperbarui: 29 Juli 2016   20:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

derasnya yang tak kunjung henti
membasahi setitik kehangatan
rintihannya yang tak kunjung pergi
menyisakan sebuah kenangan

kenangan akan keindahan

bolehkah aku menyesali
akan sebuah keputusan
atau memang tak lagi dipungkiri
akan takdir milik Tuhan

takdir tak terhindarkan

di tengah pusat keramaian
di bawah cerahnya matahari
di sekitar hijaunya rerumputan
aku duduk menyendiri

karena jauh di dalam hati
aku tertimpa hujan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline