Lihat ke Halaman Asli

ARAYRI

TERVERIFIKASI

Adzra Rania Alida Yasser Rizka

Makanan Yang Buruk

Diperbarui: 17 Oktober 2025   14:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Islam mengajarkan kita untuk makan makanan yang baik, halal dan toyib. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan apa yang kita makan, termasuk dari makanan yang buruk, seperti makanan basi atau tidak halal.

Namun, ada juga makanan yang baik dan halal tapi menjadi makanan buruk. Lho ko bisa?

Ya bisa, perhatikan hadits berikut

"Seburuk-buruk makanan adalah makanan walimah, hanya orang-orang kaya yang diundang kepadanya, sedangkan kaum fakir dibiarkan (tidak diundang)..."

(HR Bukhari)

Makanan di acara walimah, di saat yang diundang hanya orang kaya, itu makanan buruk.

Memang, kalau yang diundang orang kaya, amplopnya bisa jadi lebih besar, dan mereka makannya ga banyak.

Tapi, kalau yang datang orang miskin, amplopnya kemungkinan tipis dan makannya banyak.

Secara dunia, mengundang hanya orang kaya, itu menguntungkan, tapi ga berkah.

Tapi, kalau kita juga undang orang miskin, itu artinya kita coba membahagiakan mereka yang butuh makan. Dan ketika itu terjadi, insyaAllah kebahagian pun akan datang pada kita. 

Demikian

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline