Lihat ke Halaman Asli

Kata "Safar" Mengungkap Karakter Seorang, Benarkah?

Diperbarui: 30 November 2020   16:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok: Ahabib

Seorang yang ingin menguasai suatu bahasa, pasti akan mempelajarinya. Di dalam proses belajar suatu bahasa akan melalu proses penerimaan kosakata atau mufrodat.

Dalam islam mengenal dan belajar bahasa arab merupakan suatu keharusan. Tapi ketika kita belajar bahasa arab dan memulai menerima beberapa kosakata kita langsung saja menerima, menghapal dan menelannya secara mentah-mentah. Jarang seseorang yang mau menelisik.

Bahasa arab memang bahasa yang telah berusia panjang, bahkan bisa dibilang bahasa tertua yang masih terjaga keotentikannya sampai saat sekarang ini. Dan berada di deretan bahasa yang mendunia.

Satu kata dalam bahasa arab bisa memuat banyak sekali makna dan dalam Bahasa Arab sendiri ada jutaan kosakata. Termasuk kalimat "safaro" dalam bahasa indonesia itu berarti perjalanan, dan apakah hanya memikili makna perjalanan saja,,,,,??

Dalam bahasa arab penamaan "safar" yang berarti perjalanan itu bukan tanpa makna.

Tapi "safar" itu maknanya "inkasyafa" dan "wadhoha" yaitu nampak dan jelas. Artinya kita tidak akan pernah mengetahui dengan nampak dan jelas watak/kepribadian seseorang, sampai kita pernah bersafar atau berpergian bersamanya.

Pernah dikisahkan, pada jaman dahulu khalifah Umar r.a jika mendapati ada seorang sahabat yang bersaksi atau memberi informasi bahwa ''fulan itu orangnya begini dan begini'', lantas Umar r.a bertanya kepada sang pemberi saksi ''apakah kamu pernah berpergian/bersafar dengannya?'' jika sahabat tersebut berkata belum pernah, Maka Umar r.a akan berkata ''kamu telah berbohong''.  Dan jika sahabat itu berkata pernah, Maka Umar r.a akan mengambil informasi atas kesaksiannya secara detail.

Lantas apa hubungannya antara "safar" dan kepribadian?

Dalam safar tentu kita akan menemukan berbagai macam tantangan, halangan dan rintangan. Baik yang terduga maupun yang tidak terduga. Baik suka maupun duka.  Terlebih safarnya orang tempo dulu, sangat menegangkan jika kita gambarkan.

Dari safar kita akan paham karakter seseorang.

Dalam safar karakter seseorang akan nampak dan terlihat jelas. Kelihatan akan kesabarannya, ketawakalannya, kepeduliannya,  keimanannya, kedermawanannya, kesolidaritasannya, kekuatannya dan lain sebagainya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline