Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Fatch

Pendidik

BBM Naik, Tarif Listrik Bagaimana?

Diperbarui: 9 September 2022   12:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://aura.tabloidbintang.com/hobi/read/150765/formasi-anak-tangga-menurut-fengshui dan https://money.kompas.com/read/2022/03/05/212957326/minat-buka-usaha-spbu-pertamina-simak-prosedur-dan-syaratnya?page=all

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera buat kita semua

Dengan mengucapkan Alhamdulillah hari ini saya bisa menulis kembali di kompasiana.com mudah-mudahan kita semua dalam lindungan Tuhan yang maha kuasa, serta memberikan kesehatan dan kekuatan pada kita semua.

Para pembaca di mana pun Anda berada, BBM telah mengalami penyesuaian harga kata pemerintah pada hari Sabtu tanggal 3 September 2022 jam 14.30.

Pada Siang hari kami bertiga sedang bercakap-cakap santai membahas perkembangan hari ini, kawan saya bernama Pak Gunawan dan Pak Taryoto;

Pak Taryoto bertanya : biasanya kalau BBM naik tarif listrik itu bagaimana yah?  

Pak Gunawan menjawab tapi tidak langsung ke pertanyaannya Pak taryoto, Saya dengar dan saya lihat di berita-berita media nasional sudah kelihatan penampakan kehebohannya, mulai dari tarif angkutan naik, tarif bus naik, harga barang juga mulai naik, harga makanan pokok, sayur-sayuran, buah-buahan mengalami kenaikan, eh maaf mengalami penyesuaian harga, kata Pak Gunawan seperti itu jawabnya

Terus saya menimpali kawan saya tersebut dengan melanjutkan, Terus  untuk kategori kebutuhan rumah tangga yang lain seperti apa, apa ada kenaikan? contohnya tarif listrik.

Kemudian Pak Taryoto menjawab pertanyaan saya dengan nada sinis, maklum BBM kan, komponen penting dalam setiap jenis usaha, baik usaha mikro maupun usaha makro, baik jenis usaha UMKM maupun jenis usaha kelas kakap, semuanya membutuhkan BBM. Terang kata Pak Taryoto 

Saya langsung bertanya lagi sama Pak Taryoto, Apakah Perusahaan Listrik Negara (PLN) tidak butuh BBM? 

bukannya Pak Taryo yang menjawab malah Pak Gunawan yang menjawab, kata Pak Gunawan : untuk menjawab ini harus kita lihat dan kita pilah, jika pembangkit listrik PLN menggunakan tenaga air ya tidak mungkin diangkut pakai BBM. 

Tapi jika pembangkit listrik menggunakan batubara maka secara hitung-hitungan, dikarenakan batubara harus diangkut menggunakan kendaraan yang memerlukan BBM dengan sendirinya biaya transportasi untuk mengirim batubara ke tempat pembangkit listrik tentu mengalami kenaikan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline