Lihat ke Halaman Asli

Sahabat atau Pesawat

Diperbarui: 7 Februari 2017   08:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

salam hamasah...

sahabat kawula muda, yang tua juga hehe... mungkin anda pernah punya sahabat namun kata sahabat tersebut hanya menjadi sebuah kata yang tidak bermakna, jangankan membantu, kita ajak main aja kadang ogah-ogahan. nah di artikel ini saya akan mengupas sedikit tentang arti sahabat dari prespektif ilmu BK. "aaaahhhh...." mungkin itu yang ada dibenak kita saat mengingat kata-kata BK, pasti akan teringat "guru BK" yah maklum saya juga seperti anda semua yang pernah merasakan pahit getirnya hidup bersama BK, "hahaha...." but do you know? sebenernya tugas BK sangat berat lho. yang paling utama ialah "membantu siswa untuk menemukan jati diri serta dan memahami diri sendiri". nah kira-kira dari sinilah ada hubungan dengan pembahasan kita diatas.

BK dalam melaksanakan tugasnya juga menggunakan media serta bahan-bahan informasi untuk membantu siswa membuat keputusan serta menemukan potensi dirinya. sahabat kawula muda mungkin kita tadak terlalu tinggi untuk melaksanakan tugas seperti BK namun kita sebagai sahabat bisa membantu teman kita untuk membuat keputusannya untuk jadi lebih baik, iya ga? masa' kita sebagai sahabat ingin menjerumuskan tmen kita sendiri. BK juga mempunyai prinsip "tidak membeda-bedakan gender, usia serta tidak memaksakan kehendaknya" nah loh, sering ga sih kita temui sahabat kita yang memaksa kita untuk melakukan ini lah, itu lah... bahkan sering kan kita temui sahabat yang pilih temen, dan yang lebih parah lagi pilih-pilih kondisi, ya ga? waktu kita punya uang dia deket bgt sama kita, pas kita lagi butuh mereka seperti pesawat, where is he???.

sahabat kawula muda dalam ilmu konseling (ilmu yang menggunakan metode serta prinsip psikologis untuk memecahkan masalah) juga ada beberapa poin yang membantu kita untuk menjadi sahabat baik bagi keluarga, tmen, maupun pasangan. salah satu poin yang saya ingat saat kuliah adalah, ketika tmen kita sedang bercerita sesuatu maka kita jangan memutus pembicaraan dan terosbsesi untuk memberi nasihat "pasti kita pernah ngerasain dong, jadi obsesif banget, ya ga?. kita jadi pendengar yang setia aja sambil menulis kata-kata penting. nah setelah tmen kita puas bercerita baru tugas kita sebagai sahabat untuk memberi saran atau mengkritik. ok untuk hari ini itu saja, semoga bermanfaat yaaa... 

salam hamasah...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline