Infrastruktur teknologi informasi didefinisikan sebagai seperangkat komponen teknologi informasi (IT) yang merupakan dasar dari layanan IT dalam bentuk seperangkat komputer, perangkat keras lainnya, perangkat lunak serta jaringan.
Dalam komputasi, infrastruktur teknologi informasi terdiri dari sumber daya fisik dan virtual yang mendukung arus, penyimpanan, pengolahan, analisis data dan penyebarluasan informasi. Untuk pengelolaan data informasi dapat dipusatkan di dalam pusat data (data center). Kesemuanya perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, fasilitas, dll., diperlukan untuk mengembangkan, menguji, mengirim, memantau, mengontrol atau mendukung layanan IT.
Infrastruktur teknologi informasi ini penting tersedia di desa - desa untuk melaksanakan program digitalisasi desa, karena digitalisasi desa tidak dapat terlaksana apabila perangkat infrastruktur yang menjadi komponen utama layanan teknologi informasi tidak tersedia.
Hasil studi dan penelitian menyebutkan, masih banyak desa- desa yang belum teraliri jaringan internet, hal ini perlu menjadi perhatian Pemerintah, terutama Kementrian yang membidangi komunikasi dan informatika, untuk menyiapkan jaringan internet secara merata ke desa. Masih banyak masyarakat desa yang belum memiliki android/smartphone, tidak dapat membeli kuota internet dan gaptek, hal ini juga perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah, pemerintah perlu menyediakan infrastruktur teknologi informasi, kuota internet dan fasilitas android/ smartphone untuk para operator digital khususnya perangkat desa dan melaksanakan pendampingan untuk pengoperasian perangkat/infrastruktur informasi teknologi bagi masyarakat desa, agar masyarakat desa melek teknologi informasi dan cerdas dalam menggunakannya.
Untuk jaringan internet desa dengan kapasitas kecepatan tinggi, aplikasi dan perangkat komputer serta android/smartphone harus dimiliki pemerintah desa dan masyarakat desa. Program digitalisasi desa atau desa digital tidak terbatas pada penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat desa, tepi yang juga digitalisasi ekonomi desa untuk mewujudkan keunggulan dan daya saing desa.
Sumber daya manusia yang handal sebagai operator dan pengguna teknologi informasi di desa menjadi sangat penting keberadaanya dalam mewujudkan digitalisasi desa, karena tentu perangkat infrastruktur teknologi informasi ini tidak dapat berjalan sendiri tanpa dioperasikan oleh manusia. Literasi digital juga menjadi penting dilaksanakan sebagai bagian dari program desa digital untuk mencerdaskan masyarakat desa. Karena selama ini stigma negatif tentang SDM desa tertinggal, menjadi kesenjangan antara penduduk di kota dengan penduduk didesa, dengan literasi digital diharapkan pengetahuan penduduk desa dapat meningkat dan masyarakat desa dapat mengakses informasi lebih cepat.
Hasil temuan beberapa lembaga studi, masih banyak petani juga pedagang yang gaptek, hal ini menjadi permasalahan dalam rangka pelaksanaan digitalisasi desa terutama digitalisasi ekonomi desa. Menjadi sebuah keprihatinan, apabila pelaksanaan digitalisasi desa atau program desa cerdas, tetapi masyarakatnya belum cerdas dalam menggunakan teknologi informasi.