Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Syafai

External Communications

Cek Fakta dan Mitos Keaslian Madu Bersama Herpil dan Ninja Xpress

Diperbarui: 30 Januari 2024   18:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Freepik.com

JAKARTA, INDONESIA, 30 JANUARI 2024 - Dalam rangka peringatan Hari Gizi Nasional, seluruh UKM juga memiliki peranan dalam mendukung peningkatan gizi masyarakat. 

Salah satu upaya nyata datang dari Herpil Official, UKM dari bogor yang berkomitmen untuk menghasilkan madu terbaik demi meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat Indonesia. 

Herpil tidak hanya memberikan perhatian khusus pada kualitas madu, tetapi juga memastikan bahwa produknya sampai kepada konsumen dengan cepat dan aman. Dalam hal pengiriman, Herpil mempercayakan layanan same day dan reguler dari Ninja Xpress, yang menjadikan proses distribusi madu lebih efisien dan terpercaya.

Madu, sebagai bahan alami yang telah dikenal sejak zaman dahulu, memiliki beragam kandungan gizi yang sangat baik untuk kesehatan. Kandungan vitamin, mineral, antioksidan, dan enzim dalam madu dapat memberikan manfaat luar biasa bagi tubuh manusia. 

Selain itu, madu juga memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi, yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menyediakan sumber energi alami. Madu dapat dinikmati oleh hampir seluruh golongan usia. 

Meskipun manfaat madu telah terbukti, masih terdapat polemik seputar keaslian madu di tengah-tengah masyarakat. Beberapa mitos yang beredar membingungkan masyarakat, dan untuk mengatasi hal ini, Herpil membagikan informasi penting, untuk menjawab beberapa mitos yang sering ditemukan oleh masyarakat dalam memilih madu.

  • Mitos 1: Madu yang asli tidak akan dikerubungi semut

Hal ini sering dianggap sebagai indikator yang salah dalam menentukan keaslian madu. Sebenarnya, madu mengandung Glukosa dan Fruktosa yang sangat diminati oleh semut, walaupun tidak semua jenis madu menjadi daya tarik bagi semut. Hal ini disebabkan oleh perbedaan kandungan madu yang bergantung pada sumber nektar yang ditemukan oleh lebah penghasil madu.

  • Mitos 2: Madu yang asli tidak akan membeku saat ditempatkan di dalam kulkas

Meskipun tidak memiliki tekstur cair seperti air, madu tetap mengandung kadar air, sehingga dapat mengalami proses kristalisasi atau penebalan saat ditempatkan di dalam kulkas. Seringkali, masyarakat keliru menganggap kristalisasi madu sebagai indikasi madu palsu. Namun, ini sebenarnya merupakan reaksi alami madu saat disimpan di dalam kulkas dan bergantung pada tingkat kandungan Fruktosa di dalamnya.

  • Mitos 3: Madu yang asli memiliki warna yang pekat dan tidak mengalami perubahan warna

Meskipun warna madu tidak menentukan keasliannya, warna tersebut lebih berkaitan dengan sumber nektar yang digunakan oleh lebah penghasil madu. Sebagai contoh, madu yang dihasilkan dari nektar pohon mahoni dapat memiliki warna yang berbeda dengan madu yang berasal dari pohon randu. Perbedaan warna ini sebenarnya mencerminkan variasi sumber nektar dan bukan sebagai penentu keaslian madu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline