Lihat ke Halaman Asli

Ahlis Qoidah Noor

Educator, Doctor, Author, Writer

Apa Harus Mudik?

Diperbarui: 14 Juni 2018   11:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dari Wartakota Tribunnews.com

Seharian dia terpanggang matahari

Dari saat ufuk menjelang sampai sore menenteng malam

Mengukur jalan  tak pernah puas dan berharap menetas

Harapan poin dan juga receh terkumpul untuk Si Deden yang memelas

Seharian menanggung haus , lapar dan keringat yang terus mengucur

Berlabuh debu dan juga asap knalpot di ujung hidung

Hanya sebuah sapu tangan penutup wajah dan jaket hijau penghalang panas

Hanya sepasang sepatu kumal dan juga sebungkus nasi rames penunda lapar

Berselonjor kaki usai maghrib, pertanda bahagia mendapat jamuan gratis

Dari anak-anak muda yang hendak mendaki syurga

Dengan pemberian sekedarnya, penanda cinta pada Tuhannya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline