Lihat ke Halaman Asli

AGUS WAHYUDI

TERVERIFIKASI

setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

7 Stafsus Milenial Masuk Istana, Ini Pandangan Bapak Statistika Indonesia

Diperbarui: 16 April 2020   10:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kresnayana Yahya.foto:arya wiraraja/enciety.co

Pro dan kontra keberadaan staf khusus (stafsus) milenial Presiden terus menghangat. Dari "gugatan" soal peran dan pengaruh milenial masuk istana sampai gaji yang diterima.

Saya mencoba cari insight soal polemik ini. Mendengar pendapat praktisi dan akademisi. Satu satunya, Kresnayana Yahya. Pria yang mendapat julukan Bapak Statistika Indonesia, dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Kresnayana dikenal sebagai konsultan bisnis andal dan berpengalaman. Sudah tak terhitung berapa banyak perusahaan meminta bantuan dirinya. Banyak pengusaha yang saya kenal, mengaku sangat familiar dan sering berkonsultasi dengan Kresnayana. Pernah, suatu ketika,  Kresnayana didatangi 15 pemilik restoran ternama di Surabaya.

Mereka cemas lantaran omzetnya turun. Kresnayana mengingatkan mereka kalau zaman telah berubah. Tak bisa lagi menjalankan bisnis secara konvensional. Dulu, orang mengukur sukses usaha kalau tokonya dikunjungi  banyak pembeli. Sekarang tidak lagi. Karena banyak pembeli mencari dan berbelanja via online. Teknologi mengubah pola perilaku konsumen. Prediksi dia, perputaran uang di dunia digital dapat disetarakan perputaran uang di 40 mal.

Kresnayana juga punya perhatian besar terhadap perkembangan milenial. Tahun 2014, Kresnayana menjadi penasihat program Start Surabaya. Wadah untuk mendorong dan memfasilitasi anak muda memulai, menjalankan, dan memberikan kontribusi bisnis kreatif berbasis teknologi. Program ini inisiatif bersama, Pemerintah Kota Surabaya, PT Kibar, Enciety Business Consult, dan Radio Suara Surabaya.

Di Start Surabaya, Kresnayana juga ditunjuk menjadi juri dan memberikan konsultasi. Hasil dari program ini salah satunya mengadakan kompetisi dan memilih tiga startup sebagai pemenang. Mereka kemudian dikirim ke Silicon Valley, Amerika Serikat. Berkunjung dan bertukar pengalaman dengan pelaku industri teknologi kelas dunia.

Dari situ, ekosistem digital Surabaya terus berkembang. Banyak anak muda kreatif dari Jakarta dan tertarik mengadakan event di Surabaya. Satu di antaranya Putri Tanjung yang kini menjadi stafsus Presiden.

Event besar anak muda yang digelar Putri Tanjung di Kota Pahlawan adalah Creativepreneur. Pembocaranya keren-keren., Chairul Tanjung, Tri Rismaharini, Achmad Zaky, Ernest Prakasa,  dan masih banyak lagi. Event-nya heboh. Puluhan ribu anak muda hadir di acara tersebut.  

***

Presiden Jokowi bersama tujuh stafsus milenial (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Bagi Kresnayana Yahya, keberadaan stafsus milenial karena kebutuhan. Ini lantaran perwakilan di legislatif dan staf di birokrasi tak mampu merefleksikan pendapat dan kebutuhan kelompok milenial dan alpa generasi di bawah 26  tahun (median age).  

"Di Indonesia, jumlah yang masuk kelompok ini 135 juta orang. Mereka itu yang tidak terwakili dan terpantau. Apa saja yang mereka butuhkan?" ujar dia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline