Lihat ke Halaman Asli

AGUS WAHYUDI

TERVERIFIKASI

setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Perempuan Ini Ubah Wajah Eks Lokalisasi Jadi Bermartabat

Diperbarui: 20 Oktober 2019   08:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nur Aini memamerkan produk buatannya. foto: arya wiraraja

 

Agak lama saya mencari sosok yang satu ini. Namanya Nur Aini. Perempuan tangguh yang ikut mengubah wajah eks Lokalisasi Bangunsari di Surabaya . Membangun usaha dari nol. Hingga menularkan virus berusaha kepada sejumlah eks pekerja seks komersial (PSK).

Ketika saya tanya alasan memekerjakan eks PSK, perempuan kelahiran 10 Oktober 1966 itu, mengaku hanya ingin memberi secuilkebaikan dari ketrampilan yang dimiliki. Karena prinsipnya, bekerja harus bisa memberi nilai. Bukan cuma menuai materi. Seperti nasihat Haji Abdu Malik Karim Amrullah (Buya Hamka):

"Jika hidup hanya sekadar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau bekerja sekadar bekerja, kera juga bekerja."

Baginya, nasihat tokoh muslim yang telah melahirkan karya-karya fenomenal tersebut, sangat membekas di hatinya. Karena jelas perbedaan antara dan binatang. Sama-sama makhluk ciptaan Tuhan, namun sepantasnya manusia memiliki derajat lebih tinggi. Karena manusia diberi akal dan kearifan. Manusia lebih istimewa karena memiliki kepekaan sosial, bukan cuma naluri.

Betapa sayang bila manusia hanya hidup hanya memikirkan makan. Memenuhi kebutuhan perutnya doang. Hanya cari uang . Apalagi harus dengan menghalalkan segala cara.    

Sebagai insan yang taat beribadah, Nur Aini menilai pesan Buya Hamka itu sungguh sekaligus meginspirasi. Terutama dalam melakoni bahtera hidup bersama keluarganya. Di mana, ia dan suaminya, Hendry Musthofa, ingin menjadi bagian dari insan kamil (manusia paripurna). Yang bisa mewujudkan dan mengamalkan nilai-nilai kebaikan.

Makanya, awal memulai usaha, Nur Aini mengapungkan asa. Kelak, bila usaha maju, ia ingin berbagi. Niatan itu terpatri kuat di batinnya. Terlebih ia sangat prihatin dengan lingkungan sekitar rumahnya. Di mana, ada kompleks lokalisasi Bangunrejo . Lokalisasi yang cukup dikenal sebagai kawasan pelacuran besar di Surabaya Utara.

Nur Aini berhasrat membantu kaum perempuan yang terjerembab di lembah nista. Kaum perempuan yang nyaris tak punya pilihan hidup. Selain menjual diri. Kaum perempuan menggantungkan hidup dalam cengkeraman mucikari.

Sebagai perempuan, Nur Aini bisa merasakan betapa sulit hidup tanpa pilihan. Sama seperti yang dialami para Kaum Hawa di Lokalisasi Bangunsari. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline