Lihat ke Halaman Asli

Agustinus Marjito

Saya adalah seorang pendidik sekolah dasar dan memiliki kecintaan pada dunia pendidikan anak-anak.

Pembelajaran Tatap Muka dalam Bayang-bayang Virus Corona

Diperbarui: 27 Januari 2022   07:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses pembelajaran tatap muka (PTM) untuk 100 persen siswa setiap kelas telah digelar di sekolah di Jakarta mulai Senin (3/1/2022). Kebijakan itu pun turut diterapkan oleh Sekolah Dasar Pondok Labu 01, Jalan RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.(KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi)

Beberapa hari ini terdengar riuh riang anak-anak sekolah dasar di Yogyakarta yang mulai menjalani pembelajaran tatap muka setelah sekian lama tidak bisa mengunjungi kelasnya. 

Keceriaan anak-anak dalam merespons ajakan guru begitu tinggi, sehingga membuat suasana belajar di dalam kelas yang berlangsung singat tersebut menggembirakan. 

Meski protokol kesehatan dilakukan cukup ketat anak-anak tetap menunjukkan antusiasme dalam belajar di dalam kelas bersama dengan teman dan gurunya. 

Di sisi lain kegembiraan tersebut dibayangi kecemasan akan virus corona yang masih menjadi ancaman bagi kita semua. 

Apa yang perlu dilakukan menghadapi situasi yang tidak menentu sekarang ini agar pembelajaran siswa tetap berjalan dengan baik? 

Bayang-bayang Omicron

Bulan Januari 2022 dimulai pembelajaran tatap muka 100 persen untuk daerah-daerah dengan level satu dan dua penularan Covid-19. 

Banyak daerah berupaya untuk segera melaksanakan instruksi yang diberikan oleh pemerintah agar segera melaksanakan pembelajaran tatap muka penuh. 

Beragam tanggapan diberikan oleh orang tua siswa terkait kebijakan ini. Sebagian besar menyambut antusias pembelajaran tatap muka terbatas ini, karena pendidikan anak-anak kurang efektif dilaksanakan selama pembelajaran jarak jauh.

Banyak segi pembinaan kehidupan siswa yang tak bisa dilaksanakan meski pembelajaran tetap berlangsung secara online. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline