Lihat ke Halaman Asli

wulanindri

agustin

Hompimpa, Cingciripit dan Kertas Gunting Batu

Diperbarui: 20 Januari 2022   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sejenis lagu tradisional yang mengiringi gerakan tangan anak anak ketika hendak memulai permainan tradisional.

Hompimpa,
Hompimpa alaihum gambreng... !
Versi lengkap biasanya untuk lebih seru saja ya, hompimpa alaihum gambreng mak ijah make baju rombeng, mawa cai kana tampolong nyebut nyai kanu ompong.
Sambil membulak balik satu telapak tangan kanannya bersama sama, yang beda jadi kucing. Jika tangannya pada nangkub atau telungkup dan hanya satu yang namprak atau terbuka maka dia yang jadi kucingnya yang menjadi pemain pertama atau yang memulai permainan.

Cingciripit,
Cingciripit tulang bajing kacapit ... !
Versi panjangnya yang agak serem,
Cingciripit katulang kabajing si Siti boga anak ngarana jamilah, Jamilah gutak gitek di temak ngajelegur.
Sambil memasukan jari telunjuk ke tangan salah satu kawannya. Saat lagu selesai dan ada telunjuk yang terpegang atau terjepit oleh tangan kawannya maka dia yang jadi kucing nya. Si kawan yang mengajak bermain dan menyanyinya paling kencang dan menjadikan tangannya sebagai tempat berkumpul jari telunjuk kawan yang lain kadang jadi kucing juga ketika yang lainnya pada gesit.

Batu kertas gunting
Kadang menjadi awalan untuk memulai permainan tradisional yang seru.
Batu mengepal
Kertas telapak tangan terbuka
Gunting menyisakan dua jari, jari telunjuk dan jari tengah. Peace, damai !
Batu kalah oleh kertas, kertas kalah oleh gunting dan gunting kalah oleh batu. Begituh




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline