Lihat ke Halaman Asli

Agustina Purwantini

TERVERIFIKASI

Kerja di dunia penerbitan dan dunia lain yang terkait dengan aktivitas tulis-menulis

Regsosek 2022: Siapa yang Mesti Mengisikan Data ke Formulir Pendataan?

Diperbarui: 26 Oktober 2022   21:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BPS akan lakukan Regsosek sebagai langkah awal dari reformasi sistem perlindungan sosial. (Dok. BPS) 

Tanggal 14 Oktober 2022 selepas Subuh, seseorang berkirim pesan terkait Regsosek 2022 di WAG kampung kami. Begini isi pesannya (saya copas utuh).

Kepada Bapak/Ibu warga RW 13, berikut ini kami sampaikan informasi terkait Pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang akan dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tanggal 15 Oktober s/d 14 November 2022.

Mohon dukungannya  agar pelaksanaan pendataan bisa berjalan baik & lancar. Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Tentu saja saya bisa ingat persis tanggal dan waktu pengirimannya sebab pesan tersebut saya bintangi. Termasuk pesan penting 'kan? Jadi, ditandai buat jaga-jaga agar tak terhapus. Kalau terhapus saya bisa lupa.

O, ya. Saat pertama kali membacanya saya sempat bergumam dalam hati, "Walah, ada sensus lagi. Sensus kok bolak-balik. Capek, deh."

Sebuah gumaman yang wajar mengingat saya termasuk kerap dimintai data apalah-apalah yang konon untuk kelengkapan pendataan entahlah-entahlah. Yang menurut saya, pada dasarnya semua merupakan sensus penduduk.

Petugas yang mendata memang berbeda-beda. Tujuan (fokus utama) pendataan pun sepertinya berbeda-beda karena sebagian pertanyaan khusus yang diajukan berlainan. Akan tetapi, objek yang didata (yaitu saya) 'kan tidak berubah-ubah.

Mengapa dari waktu ke waktu pertanyaan para petugas sebagian besar sama? Meskipun berangkat dari penugasan yang berlainan, jawaban terkait data-data primer saya 'kan pasti itu-itu melulu. Saya sampai bosan didata, lho.

Apa tiap kali usai sensus, data-data yang terkumpul dari respondens dibuang begitu saja? Tak dimasukkan ke bank data terpadu atau hal yang semacamnya?

Kalau sekadar disuruh menjawab pertanyaan-pertanyaan, okelah. Kadar kesal saya masih sedikit. Disuruh sekalian menuliskan sendiri jawabannya pun tak masalah. Masih tetap sedikit saja kekesalan saya.

Yang bikin kesal sekali adalah saat diminta mengumpulkan fotokopian KTP dan KK segala. Ketika punya stok fotokopian tinggal mengumpulkan. Kalau tidak, jadinya 'kan mesti memfotokopi dulu. Mesti meluangkan waktu untuk pergi mencari tempat fotokopi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline