Lihat ke Halaman Asli

Agus Suwanto

Engineer

Memanfaatkan Kurva-S untuk Mengejar Ketertinggalan Teknologi

Diperbarui: 11 Januari 2018   13:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: advantagewomen.com

Tentunya banyak dari kita kenal dengan grafik yang seperti huruf 'S' atau sering disebut dengan kurva-S. Kurva ini banyak sekali dijumpai di berbagai bidang pekerjaan dan penelitian. Contoh kecil, kurva-S digunakan untuk mengontrol sekaligus membuat report jalannya sebuah proyek pembangunan atau untuk kontrol jalannya sebuah produksi.

Pada dasarnya kurva-S adalah merupakan satu siklus pergerakan atau pertumbuhan dalam satu rentang waktu dan terbagi menjadi tiga bagian besar (lihat gambar) : Bagian pertama adalah masa awal pertumbuhan (infancy); Bagian kedua adalah masa perkembangan (expansion) dan bagian ketiga adalah masa akhir dari suatu pertumbuhan yang telah mendekati puncaknya atau kematangannya (maturity).

Ada beberapa pertumbuhan hanya mengalami satu siklus saja (awal pertumbuhan -- perkembangan -- masa akhir/kematangan). Namun, ada juga pertumbuhan yang mengalami beberapa kali siklus, dimana masa-masa awal sebenarnya adalah masa-masa puncak untuk siklus pertumbuhan sebelumnya, dan masa-masa puncak pertumbuhan bisa sebagai awal pertumbuhan untuk satu siklus pertumbuhan berikutnya.

Kurva-S PadaPertumbuhanManusia dan Kecepatan.

Manusia pada umumnya juga mengalami pertumbuhan dalam satu siklus kehidupan. Misalnya pertumbuhan kecerdasan otak, emosi dan ketuguhan fisik, akan tumbuh relatif mendatar dari sejak lahir hingga umur dewasa, sekitar 20-25 tahun. Setelah itu, pertumbuhannya akan mengalami peningkatan yang sangat pesat, sejalan dengan tantangan dan kesempatan yang dialaminya hingga umur sekitar 45-50 tahun.

Kemudian pertumbuhannya akan relatif mendatar hingga mencapai umur maximalnya sekitar 65--75 tahun. Setelah itu kecerdasan otak, emosi dan kondisi fisik akan menurun, kembali seperti anak kecil dan akhirnya menjadi seperti bayi yang butuh bantuan secara penuh dari orang lain, hingga manusia tersebut berakhir hidupnya.

Contoh lainnya adalah alat transportasi yang pernah dibuat oleh manusia. Pertumbuhan laju kecepatannya juga mengikuti kurva-S. Mulai sejak manusia ada, dibutuhkankan waktu ribuan tahun hingga ditemukannya kereta api uap pertama pada awal abad 18 yang kecepatan maximumnya berkisar 70 Km/Jam. Ada garis pertumbuhan kecepatan alat transportasi yang mendatar untuk waktu yang sangat lama.

Namun setelah itu, manusia hanya membutuhkan waktu sekitar satu setengah abad untuk membuat kendaraan dengan kecepatan ratusan km/jam, seperti mobil sport dan kereta api cepat. Pada awal tahun enampuluhan pesawat supersonic pertama tercipta, yang artinya bisa melaju melebihi kecepatan suara (1238 KM/Jam). Saat ini, manusia sudah mampu mencipta pesawat dengan kecepatan sebesar hampir 10 kali kecepatan suara (March 9,8). Terjadi pertumbuhan kecepatan yang besar hanya dalam waktu relatif singkat.

Akankah manusia mampu meningkatkan kecepatan pesawat terbang hingga berlipat ganda dari yang sekarang untuk beberapa tahun ke depan? Diperkirakan kecepatan pesawat untuk puluhan tahun kedepan tidak akan berubah, karena manusia akan lebih memikirkan untuk memperbaiki teknologi demi keselamatan dan kenyamanan terbang, sehingga lonjakan kecepatan pesawat atau roket masih jauh akan terjadi.  Garis pertumbuhan kecepatan akan relatif mendatar untuk waktu lama sebelum terjadi siklus berikutnya.

Kurva-S Negara Maju

Begitu juga dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta ekonomi sebuah negara, yang selalu berlaku seperti kurva-S. Negara-negara Eropa Barat, sejak dari awal abad pertengahan, yaitu sekitar abad 5 hingga lebih dari sepuluh abad lamanya, teknologi industri boleh dikata tidak mengalami perkembangan atau pertumbuhannya sangat lambat dan tidak significan bila dibandingkan dengan waktu berabad-abad yang telah dilewati.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline