Lihat ke Halaman Asli

agus hendrawan

Tenaga Kependidikan

Mari Tanggap Perundungan!

Diperbarui: 2 Maret 2024   00:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar Ilustrasi perundungan anak remaja.(FREEPIK) Kompas.com 

Menanggapi kasus perundungan atau bullying yang terus terjadi, hari ini sedang marak pemberitaan meninggalnya santri di Banyuwangi karena kasus yang sama. Hati saya prihatin dan merasa tergerak untuk menulis opini tentang masalah ini.

Berdasarkan pengalaman saya menjadi Pembina Sispala selama belasan tahun tepatnya dari tahun 2007 sampai tahun 2019, organisasi sispala adalah salah satu ajang yang rentan buat terjadinya praktik semena-mena antara senior terhadap yuniornya.

Dalam hal ini saya punya beberapa catatan penting untuk menghindari kejadian serupa yaitu:

Pengawasan

Input sumber gambar dokumen pribadi

Pengawasan penuh kita sebagai guru dan orangtua adalah kunci utama untuk menghindari perundungan atau bullying yang mungkin terjadi pada anak didik kita.

Lakukan pengawasan penuh dan jangan bosan untuk mengingatkan siswa kita untuk senantiasa menjaga hal ini terjadi pada setiap kesempatan.

Jangan biarkan mereka (para siswa) melakukan kegiatan tanpa guru pendamping, dan guru Pembina dan Pendamping harus peka dan tanggap setiap ada kejadian yang sekiranya mengarah kepada praktik perundungan atau bullying di kalangan siswa didiknya. Biasanya ini terjadi dari perlakuan senior terhadap yuniornya.

Sikap Senior Terhadap Yunior dan Peran Guru

Input sumber gambar dokumen pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline