Lihat ke Halaman Asli

Barca Tundukkan El Real, El Atleti Juara La Liga?

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Senin (24 Maret) dini hari, el classico jilid kedua musim ini digelar di Santiago Barnebeu. Barca yang datang menyambangi Real Madrid berhasil memetik poin penuh dengan skor akhir 3-4, berkat gol Andres Iniesta pada menit 7 dan hat-trick Messi yang dua di antaranya dicetak melalui titik penalti.

Di kubu el Real, 2 gol dicetak Karim Benzema pada menit 20 dan 24. Kemudian pada babak kedua, tepatnya menit 55 Ronaldo menambah keunggulan Madrid menjadi 3-2 dari titik penalti.

Dengan skor sementara 3-2, para Madridista yang hadir di stadiun tampak begitu sumringah, seakan-akan kemenangan sudah berada dalam genggaman. Namun, optimisme itu mulai redup manakala Messi menyamakan kedudukan menjadi 3-3 melalui tendangan 12 pas, persis 10 menit setelah gol Ronaldo itu. Lalu, atmosfernya benar-benar berbalik ketika 6 menit sebelum waktu normal berakhir, striker asal Argentina itu kembali menyarangkan bola ke dalam gawang Diego Lopes. Lagi-lagi gol itu dikemas dari titik penalti, sebagai hadiah atas pelanggaran Xabi Alonso terhadap Andres Iniesta.

Raihan 3 angka dari el classico pada laga minggu ke-29 itu otomatis mempersempit selisih poin antara Barca dengan Madrid menjadi hanya 1 biji.

Sementara itu, pada pertandingan lain, Atletico Madrid menang relatif mudah 2:0 atas Real Betis. Hasil ini menyundul Atleti ke pucuk klasemen sementara La Liga, dengan Real Madrid dan Barca harus puas masing-masing di posisi kedua dan ketiga. Total poin yang berhasil dikumpulkan kedua tim asal kota Madrid sebetulnya sama yaitu 70 biji, tetapi Atleti memiliki selisih gol head to head yang lebih baik dari el Real (1 berbading 0, berkat kemenangan 1:0 dan imbang 2:2 dalam partai derby).

La liga menyisakah 9 laga lagi. Dalam sisa pertandingan itu tidak ada kepastian. Tim 3 besar itu bisa menang, seri dan bahkan kalah, meskipun lawannya nanti di atas kertas relatif lemah dan bisa ditaklukkan dengan mudah. Dan, ketiga tim ini akan mengiyakan kemungkinan ini sebab mereka telah mengalami dan membuktikannya sendiri.

Yang menarik, jika diasumsikan bahwa ketiga tim ini dapat menundukkan semua lawannya dan menyapu bersih angka sampai laga ke-37, maka juara La Liga akan ditentukan oleh pertandingan pamungkas pada laga ke-38. Laga siapa lawan siapa itu? Laga Barca versus Atletico Madrid, di stadiun Camp Nou. Jika Atleti menang, maka otomatis akan mengangkat tropi juara La Liga. Sebaliknya, jika Barca berhasil menahan imbang atau apalagi menaklukkan Atleti, dan pada saat yang sama Real Madrid menundukkan lawannya, maka tentu el Real yang berhak merengkuh piala itu.

Nah….tentu sangat mendebarkan untuk ditunggu. Jika skenario di atas yang terjadi, apakah Barca akan bermain profesional sepenuh hati dan mengalahkan Atleti, dengan konsekuensi logis bahwa yang keluar sebagai juara adalah el Real sang musuh abadi? Atau, apakah rivalitas Barca-Madrid memang sedemikian besarnya, sehingga Barca tak sanggup dan tak sudi melihat rival abadi yang juara, lalu bermain setengah hati dan membiarkan Atleti menang dan menjadi kampiun La Liga musim ini? Waktu akan menjawabnya!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline