Lihat ke Halaman Asli

Agung Christanto

Pendidik untuk asa tunas muda dunia

Diserbu Nyamuk

Diperbarui: 16 Desember 2020   04:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada yang mengganggu di pikiranku

Ada pula  yang ingin ku bunuh saat kau hinggap di seluruh kulit..

Demi setetes darah..

Hari ini kau mengajak teman-teman banyak sekali.. 

Kesana kemari mengelilingi  tubuhku.. 

Kau pasukan berani mati.. 

Pantang menyerah demi setetes darah tuk menyambung hidup.. 

Apakah itu takdirmu? 

Mati di tangan manusia .. 

Sebenarnya ku kasihan padamu.. 

Berdosakah aku yang  selalu membunuhmu di saat kau asik meminum darah ku tanpa ijin.. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline