Lihat ke Halaman Asli

Agung Pramono

Guru dan penulis

Membuat Paragraf yang Baik

Diperbarui: 21 Februari 2023   22:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Waktu kita sekolah dulu mengenal yang namamya paragraf. Huruf dirangkai menjadi kata. Beberapa kata dirangkai menjadi kalimat. Beberapa kalimat itu dirangkai maka akan membentuk paragraf. Jadi apa sebenarnya paragraf itu ?

Paragraf adalah bagian bacaan yang mengungkapkan satu pikiran yang lengkap, dimana satu paragraf akan terdiri dari beberapa kalimat.

Perhatikan contoh berikut :

Pada hari libur, keluarga Pak Ali bergotong royong membersihkan selokan. Selokan tersebut berupa saluran yang ada didepan halaman rumah. Saluran itu berfungsi untuk membuang limbah rumah tangga ke sungai.  Selain itu saluran tersebut untuk membuang  air hujan. Saluran yang ada di depan rumah tersebut jika tidak dibersihkan akan mengakibatkan air tergenang sehingga akan mendatangkan  nyamuk yang berpotensi menimbulkan penyakit.

Selokan itu segera dibersihkan karena banyaknya sampah di dalamnya. Apabila tidak dilakukan maka sampah-sampah tersebut akan menghambat aliran air. Hal ini bisa menyebabkan banjir juga bila turun hujan . Keluarga Pak Ali menginginkan selokan selalu bersih, sehingga setiap sebulan sekali mengadakan kerja bakti untuk membersihkan selokan.

Dari contoh tersebut ada dua paragraf. Paragraf pertama terdiri dari lima kalimat. Paragraf kedua terdiri dari empat kalimat. Kita dapat menyusun paragraf dari beberapa kalimat.

Pelajaran sederhana ini mengajarkan kita penulis pemula untuk kreatif menyusun kalimat dari ide yang datang. Setiap ide yang datang langsung ditulis dan disusun beberapa kalimat untuk membentuk sebuah paragraf. 

Jika kita rajin menulis maka akan membentuk beberapa paragraf yang membentuk cerita yang enak di baca oleh pembaca. Jika cerita kita baik maka itu tersusun dari paragraf yang baik. Paragraf yang baik di tandai dengan susunan kalimat yang benar. Coba perhatikan dua contoh paragraf berikut, mana yang tersusun dengan kalimat yang benar.

Mama ikut bersedih. Aku dan mama segera menguburnya dibelakang rumah. Pada saat pulang dari sekolah, aku menemukan kucingku tergeletak di dekat pagar rumah. Aku  segera memberi tahu Mama. Ia ternyata telah mati.

Pada saat pulang dari sekolah, aku menemukan kucingku tergeletak di dekat pagar rumah. Ia ternyata telah mati. Aku segera memberi tahu Mama. Mama ikut bersedih. Aku dan Mama segera menguburkannya di belakang rumah.

Dari kedua paragraf diatas, maka paragraf yang pertama tersusun dengan susunan kalimat yang tidak benar. Sedangkan paragraf kedua tersusun dengan susunan kalimat yang baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline