Lihat ke Halaman Asli

Kesombongan Awal Kegagalan

Diperbarui: 19 Maret 2024   12:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kesombongan Awal Kegagalan

Kesombongan, watak manusia yang terdalam,
Berakar di hati, bagai benalu yang kelam.
Awalnya kecil, tak mudah terlihat,
Namun lama kelamaan, ia menjelma menjadi bukit.

Merasa lebih, memiliki kelebihan,
Membuat manusia lupa diri, terlena dalam kesombongan.
Menatap rendah orang lain, bagai debu di jalanan,
Lupa bahwa semua manusia sama, ciptaan Tuhan.

Kekayaan, kuasa, dan semua yang dimiliki,
Dijadikan alat untuk menyombongkan diri.
Lupa bahwa semua itu titipan,
Yang sewaktu-waktu dapat diambil kembali.

Kesombongan, awal dari kegagalan.
Membuat manusia lupa diri, lupa Tuhan.
Merasa mampu tanpa pertolongan,
Menjatuhkan diri ke jurang kehancuran.

Rendah hatilah, jalan menuju keberhasilan.
Sadari kekurangan diri, teruslah berusaha dengan ketekunan.
Gunakan semua yang dimiliki dengan bijak,
Sebagai bekal untuk mencapai kebahagiaan yang hakiki.

Marilah kita jaga hati dari kesombongan,
Memupuk rasa rendah hati di dalam kehidupan.
Bersyukur atas semua yang dimiliki,
Dan teruslah berbenah diri, demi masa depan yang lebih cerah.

Di balik kesombongan, awal kegagalan terbentang,
Watak mendasar yang menghinggapi manusia.
Awalnya, mungkin tampak pada beberapa orang saja,
Namun sebenarnya, kita semua memiliki kecenderungan yang sama.

Ketika merasa memiliki yang tidak dimiliki orang lain,
Mereka mudah menyombongkan diri, merendahkan yang lain.
Bahkan, ada yang menginjak dan menyalahgunakan kekuasaannya,
Lupa bahwa semua yang dimiliki adalah titipan dari Tuhan.

Kesombongan membuat kita lupa akan asal usul keberhasilan,
Dan melupakan bahwa semua berkat Tuhan.
Saudara, berhati-hatilah dengan kesombongan ini,
Koreksi diri kita, sadarilah akan kekurangan kita.

Teruslah berusaha memberikan yang terbaik dengan ketulusan,
Karena kerendahan hati akan membawa kita ke tempat yang lebih tinggi.
Semoga kita selalu diberkahi dalam setiap langkah,
Dan tetaplah berkarya dengan semangat dan ketulusan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline