Lihat ke Halaman Asli

Agung Han

TERVERIFIKASI

Blogger Biasa

Yuk, Minimalisir Kehamilan Berisiko Tinggi!

Diperbarui: 2 November 2021   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Menyoal proses persalian normal  (pervaginam) dan sesar,  rasanya sampai sekarang bisa diibaratkan dua kubu berseberangan.

Entahlah apa pemicunya, yang jelas saya mendengar beda pendapat berlangsung cukup lama.

Konon menurut (sebagian) ibu pro pervaginam, melahirkan sesar dianggap belum menjadi ibu seutuhnya.

Pendapat ini jelas disangkal, karena memutuskan melahirkan sesar tentu ada alasan kuat mendasari.

Saya sendiri dua kali mendampingi istri melahirkan (normal), tidak mempermasalahkan proses melahirkan dipilih.

Bagi saya melahirkan itu sendiri adalah perjuangan berat, tidak perlu diperdebatkan dan diperbandingkan prosesnya.

Yang utama adalah keselamatan ibu dan bayi.

So, please. Janganlah dibenturkan, karena melahirkan adalah fitrah di dalamnya terkandung nilai jihad seorang ibu.

Lebih mendalam tentang persalinan, saya sangat beruntung mendapatkan pengetahuan bermanfaat.

Saat mengikuti acara Bicara Gizi dengan tema "Tes Potensi Caesar dan Intervensi Tepat agar Anak Miliki Daya Tahan Tubuh Kuat" yang diselenggarakan oleh Danone Specialized Nutrition Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline