Lihat ke Halaman Asli

Agnes Dwi Riatun

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

KKN Tematik UPI 2021 Gelombang 2: Membantu dan Penguatan Program Literasi Dasar

Diperbarui: 26 September 2021   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Sosialisasi KKN Tematik Gelombang 2 

( Literasi Baca Tulis, Numerasi, Sains, dan Digital) di Sekolah dan juga Lembaga Masyarakat Melalui Kegiatan "KKNT Literasi dan Rekognisi MBKM - pruspresnas" UPI 2021.

Saat ini pemerintah mencanangkan Gerakan Literasi Nasional, yang kemudian sudah di gunakan dan didukung oleh sekolah-sekolah, pemerintah daerah dan juga perguruan tinggi. Upi bekerja sama dengan KEMENDIKBUD Melalui sebuah lembaga (PISA) dibawah kemendikbud bertaraf internasional (yang sekarang sedang menjalankan gerakan literasi yang ada dikemendikbud ristek. Sebelumnya PISA adalah Programme for International Student Assesment) merupakan penilaian siswa skala besar (internasional). PISA ini dilaksanakan untuk memonitor dan membandingkan hasil pendidikan dalam soal literasi membaca, literasi numerasi dan literasi sains dan bertujuan mengevaluasi sistem pendidikan dari 72 negara di dunia. Evaluasi berlangsung tiga tahun sekali.

               Indonesia sendiri melakukan tes terhadap PISA ini untuk mengetes literasi di Indonesia terakhir tahun 2018 yang dimana hasilnya itu keluar tahun 2019, ternyata Indonesia menempati tempat hampir paling rendah yaitu peringkat 71 dari 79 jauh sangat ketinggalan dibandingkan negara2 yang lain. Menurut PISA Literasi dasar yang meliputi literasi baca tulis, numerasi, dan sains menjadi salah satu kunci utama pengembangan SDM diseluruh dunia. Jadi dalam hal ini literasi di Indonesia masih kurang bagus. Tidak terbiasa melaksanakan kegiatan literasi dan belom dianggap penting oleh masyarakat Indonesia menjadikan skor yang di raih Indonesia.

               Dengan melihat hal yang telah diuraikan diatas dari permasalahan itu dan juga melihat telah diberlakukannya Gerakan Literasi Nasional yang sudah diterapkan pemerintah di dunia pendidikan , maka dari itu UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) bersama Kampus Merdeka ini bekerja sama untuk melakasanakan KKNT UPI ini dengan nama KKN Tematik dan Rekognisi Merdeka Belajar Kampus Merdeka-Pusat Prestasi Nasional dan mengusung tema untuk kegiatan KKN Gelombang 2 ini yaitu "Mengembangkan Literasi (literasi Baca Tulis, Numerasi, Sains, Digital, Finansial, Budaya dan Kewargaaan) dan Rekognisi MBKM Puspresnas)".

               Hal Itulah yang menjadikan UPI dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menyelenggarakan kkn dan mengusung program diatas tersebut yang diikuti oleh mahasiswa UPI gelombang 2. Dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan program literasi (Literasi baca tulis, numerasi, sains, dan digital) ini dapat membantu sekolah (siswa, guru dan juga orang tua) dan juga masyarakat mengetahui atau meningkatkan kegiatan literasi untuk meningkatkan mutu SDM.

               Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa yang masuk kedalah gelombang 2 KKNT UPI, salah satu mahasiswa yang termasuk kedalamnya yaitu saya Agnes Dwi Riatun dari Program Studi Pendidikan Seni Rupa, kelompok 50, yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Ramadita Fetrianggi, M.Ds.

Sosialisasi Kelompok Kecil Kelompok 50 Bersama DPL

               Saya melaksanakan Kegiatan KKNT Literasi dan Rekognisi MBKM -- pruspresnas di SDN Langensari yang beralamat di Desa Pasirhuni, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Kegiatan KKN ini dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan di SDN Langensari tersebut. SDN Langensari ini menjadi tempat pilihan karena kegiatan KKN hampir bersamaan dengan PPL jadi saya memilih sekolah ini sebab lokasinya yang dekat dengan lokasi pelaksanaan PPL yang saya lakukan.

SDN Langensari

               Program KKN yang saya pilih meliputi program wajib (Literasi Baca Tulis, Numerasi, Sains, dan Literasi Digital). Program Literasi baca tulis, numerasi, dan sains dilakukan atau diterapkan disekolah sedangkan literasi digital kepada lembaga masyarakat, program tersebut memiliki sasaran yaitu 2 orang guru, 10 orang siswa, dan 10 orang tua, dan 2 masyarakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline