Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswi KSM Tematik Unisma Dampingi Siswa Belajar Selama Pandemi

Diperbarui: 9 September 2021   21:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Masa pandemi menimbulkan berbagai macam kendala di kalangan masyarakat, terutama bidang pendidikan. Telah terjadi pengalihan metode dari luring menjadi daring di seluruh kegiatan belajar saat pandemi covid mulai merebak di Indonesia. Hingga saat ini, kegiatan belajar mengajar secara daring masih dirasa kurang efektif dikarenakan masih banyak masyarakat, terutama para orang tua yang gaptek (gagap teknologi) atau belum memahami mengenai teknologi yang berkembang sedangkan tugas-tugas yang dikirimkan oleh guru semuanya melalui smartphone.Masa pandemi menimbulkan berbagai macam kendala di kalangan masyarakat, terutama bidang pendidikan. 

Telah terjadi pengalihan metode dari luring menjadi daring di seluruh kegiatan belajar saat pandemi covid mulai merebak di Indonesia. Hingga saat ini, kegiatan belajar mengajar secara daring masih dirasa kurang efektif dikarenakan masih banyak masyarakat, terutama para orang tua yang gaptek (gagap teknologi) atau belum memahami mengenai teknologi yang berkembang sedangkan tugas-tugas yang dikirimkan oleh guru semuanya melalui smartphone.

Masa pandemi menimbulkan berbagai macam kendala di kalangan masyarakat, terutama bidang pendidikan. Telah terjadi pengalihan metode dari luring menjadi daring di seluruh kegiatan belajar saat pandemi covid mulai merebak di Indonesia. Hingga saat ini, kegiatan belajar mengajar secara daring masih dirasa kurang efektif dikarenakan masih banyak masyarakat, terutama para orang tua yang gaptek (gagap teknologi) atau belum memahami mengenai teknologi yang berkembang sedangkan tugas-tugas yang dikirimkan oleh guru semuanya melalui smartphone.

Hal itulah yang melatarbelakangi mahasiswi KSM-Tematik kelompok 61 dan 86, yakni Indi Izza Afdania dari Fakultas Hukum dengan dosen DPL (Dosen Pembimbing Lapang) Bapak Dr. Arfan Kaimuddin, S.H.,M.H.  dan Agintha Silvya Anggraeni dari Fakultas MIPA dengan DPL Bapak Sama’ Iradat Tito untuk mengadakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menggunakan handsanitizer. Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Pakisjajar, Kecamatan Pakis ini bertujuan untuk membantu siswa agar lebih memahami materi yang telah ditugaskan karena terkadang guru hanya memberikan tugas tanpa memberikan penjelasan sehingga tak jarang siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugasnya.

dokpri

Kegiatan ini dilakukan 2 kali dalam seminggu, yang terlaksana setiap hari Kamis dan Jumat. Selain membantu siswa dalam memahami materi dan mengerjakan tugas, terdapat kegiatan lain yaitu membuat pelatihan mengenai pengoperasian aplikasi pembelajaran daring (zoom), pengoperasian Microsoft Word, pelatihan pembuatan hidroponik dan pembuatan pupuk hayati yang bertujuan agar siswa memiliki keterampilan diluar materi yang diberikan oleh guru.

“Kami merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan pendampingan belajar mengajar yang diselenggarakan mahasiswa ini” ujar Mala, salah satu wali murid yang menghadiri kegiatan KSM ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline