Lihat ke Halaman Asli

Agil Septiyan Habib

TERVERIFIKASI

Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

"Time Study", Merancang Penjadwalan Produksi dan Jalannya Operasional Bisnis

Diperbarui: 28 September 2021   05:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi tepat waktu. (sumber: freepik.com/ lifeforstock via kompas.com)

Untuk menghasilkan suatu rencana produksi yang baik memerlukan kontribusi data pendukung yang akurat. 

Serangkaian waktu proses yang diperlukan untuk menunjang jalannya proses produksi dari awal sampai akhir perlu untuk dijabarkan secara rinci. 

Sehingga, setiap planner bisa menentukan secara tepat berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menuntaskan satu siklus produksi serta memberikan estimasi waktu dengan deviasi yang sangat kecil.

Beberapa aktivitas mengkreasi produk adakalanya menggunakan sumber daya peralatan, mesin, atau perlengkapan tertentu yang bekerja secara otomatis dengan kapasitas tertentu. Bisa pcs per menit. Mungkin kg per jam. Atau ton per jam. 

Pada intinya kapasitas tersebut menggambarkan berapa besar kemampuan yang dimiliki oleh suatu sumber daya pendukung terhadap jalannya suatu proses.

Akan tetapi, sumber daya pendukung proses tersebut bisa jadi berbentuk manual yang dikerjakan menggunakan alat semi otomatis atau bahkan dikerjakan manual oleh tenaga manusia. 

Dalam hal ini, kapasitas proses tidak bisa diketahui secara langsung layaknya mesin yang umumnya dilengkapi informasi kapasitas yang dimilikinya.

Sehingga dalam hal ini perlu adanya alat bantu untuk menentukan besaran dari kapasitas aktivitas proses dengan sumber daya manual ataupun semi manual ini. 

Di sinilah kita memerlukan bantuan "time study" untuk membaca berapa besar kapasitas dari seseorang atau sumber daya manual dalam menyelesaikan satu siklus proses produksi.

Katakanlan ada loket tiket kereta api yang melayani calon penumpang. Kapasitas satu loket dalam melayani jumlah penumpang akan sangat berpengaruh dalam menentukan berapa banyak jumlah loket yang seharusnya disiapkan untuk melayani antrian calon penumpang. Apakah cukup satu loket saja, dua loket, dan seterusnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline