Lihat ke Halaman Asli

Agil Septiyan Habib

TERVERIFIKASI

Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Risma Pamit dari Surabaya, Bersiap Menuju Istana atau Ibu Kota?

Diperbarui: 18 Agustus 2020   11:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tri Rismaharini | Sumber gambar : malangtimes.com / PinterPolitik

Walikota Surabaya dua periode, Tri Rismaharini (Bu Risma), baru-baru ini menyampaikan pamitan kepada segenap warga kota pahlawan tersebut seiring menjelang masa purna tugas beliau sebagai walikota Februari 2021 mendatang.

Bu Risma menjabat sebagai walikota Surabaya periode kedua dengan kemenangan mutlak tanpa tanding. Yang menunjukkan betapa beliau dicintai oleh warga kota tersebut. Bahkan ketika dulu beliau sempat ditawari menduduki kursi menteri kabinet pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo (Jokowi) -- Ma'ruf, beliau menolak dengan alasan ingin menuntaskan amanah sebagai walikota.

Kini dengan segera berakhirnya masa tugas beliau, apakah tawaran kursi menteri yang pernah beliau terima itu akan "disasar"? Beberapa waktu lalu sempat ramai isu reshuffle pasca kemarahan Presiden Jokowi kepada para menterinya yang dianggap kurang sigap dalam bekerja.

Risma sendiri adalah sosok yang mudah "geregetan" dan tak jarang terjun sendiri untuk memastikan instruksinya dijalankan oleh bawahannya. Sebuah tipikal yang sepertinya cocok dan disukai oleh Jokowi. Mungkinkah Bu Risma sebentar lagi akan merapat ke istana?

Saat ini isu reshuffle sudah mereda. Belum ada tanda-tanda bahwa akan dilakukan perubahan terhadap jabatan kabinet di istana. Tapi apabila kepemimpinan Risma baru berakhir Februari tahun depan bukan tidak mungkin saat itu jabatan menteri sudah siap menanti beliau.

Karpet merah mungkin sudah disiapkan Jokowi dan simpatisannya untuk memberi ruang Risma unjuk gigi dalam ranah yang lebih besar lagi. Bukan lagi berkiprah sebatas sebagai walikota, tapi untuk kursi yang memiliki peran lebih strategis lagi. Anggota tim kabinet Jokowi.

Bagi partai tempat Risma bernaung yaitu PDI Perjuangan, "bakat" spesial yang dimiliki Risma tentu sangat sayang apabila disia-siakan. Beliau masih memiliki potensi elektoral yang cukup tinggi dimata masyarakat. Hanya perlu polesan sedikit lagi untuk menjadikan pamor Risma lebih mentereng.

Melihat keistimewaan yang dimiliki Risma, selain tawaran kursi menteri, beliau mungkin akan diusung partainya untuk menduduki posisi gubernur DKI Jakarta periode mendatang menggantikan Anies Baswedan. Terlebih Anies juga merupakan sosok yang berpotensi maju pemilihan presiden (pilpres) 2024 sehingga kursi DKI 1 berpotensi "lowong" dengan tingkat persaingan yang tidak sepanas sebelumnya.

Risma bisa saja "lenggang kangkung" untuk menjadi orang nomor satu di provinsi ibu kota itu. Sepertinya masa depan Risma sangat cerah pasca purna tugasnya sebagai walikota Surabaya.

Panggung politik Risma memang masih akan menjadi misteri untuk waktu-waktu mendatang. Tapi satu hal yang bisa diketahui publik bahwa beliau tidak akan lagi menjadi walikota Surabaya selepas Februari 2021 mendatang.

Meskipun dikenal dengan gaya kepemimpinan yang meledak-ledak dan sering marah-marah, tapi beliau merupakan figur yang cukup dicintai warga Surabaya. Semoga dedikasi beliau bisa memberikan manfaat kepada masyrakat yang lebih luas lagi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline