Lihat ke Halaman Asli

Membangun Bangsa atau Kuota?

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

yg sudah terjadi memang itulah NASIB. termasuk rakyat Indonesia yg "selalu dibodohi" oleh "orang2 politik". dengan dihipnotis janji2 kesejahteraan di masa depan, mereka jadi lupa esensi "membangun bangsa dan negara".

politik uang jadi biasa. uang menjadi raja. soal berusaha balik modal menjadi logis, "manusiawi" ? jadi: korupsi itu logis, manusiawi ? ngeri !

padahal sudah jelas2 di pelupuk mata: yg ada bukan KEBANGKITAN, tapi....... KEBANGKRUTAN bangsa. korupsi diberitakan dilakukan oleh 80% kepala daerah. gila !

lebih gila lagi bila kita sebagai rakyat Indonesia masih mau (lupa?) dipecundangi para "tikus2 haus harta, tahta, wanita, dan..... kuota".

butuh tindakan nyata untuk menghentikan perjalanan bangsa yg menyimpang (untuk tidak menyebut: bodoh) selama ini.

siap?

semoga segera TERCERAHKAN. amin.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline