Lihat ke Halaman Asli

Agatha Duhita

Nobody can teach me who i am

Mengupas Kualitas Video "Bruno Mars Medley!" milik KHS

Diperbarui: 1 Maret 2019   13:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Youtube/ Kurt Hugo Schneider

Video merupakan salah satu media yang terbilang efektif menyampaikan informasi karena menyertakan visual dan audio. Menurut lembaga riset Computer Technology Research , orang dapat mengingat 50% yang dilihat dan dengarnya. Akan tetapi, hal ini juga tak terlepas dari ide dan teknik yang diciptakan oleh creator sehingga video dapat melaksanakan fungsinya untuk memberikan informasi, mendidik, atau menghibur.

Konten yang menarik tidak terlepas dari konsep yang matang, karakter yang berbeda, dan niat all out dari si pembuat konten tersebut. Meski tak jarang, channel youtube yang memiliki kesamaan konten juga memiliki banyak viewer. Mayoritas hal ini terjadi karena, pemilik konten sudah memilki "nama" dari kalangan selebritis dan selebgram. 

Nah di bawah ini ada salah satu video dari salah satu channel youtube milik Kurt Hugo Schneider (KHS) yang berjudul "Bruno Mars Medley!". Ia seorang youtuber asal US yang telah memiliki subscriber sebanyak 11 juta. KHS telah merintis karirnya di youtube sejak tahun 2007, kontennya fokus pada musik. 

Namun bukan musik cover pada umumnya, tetapi lebih dikemas kembali dengan cara yang berbeda. Meski musik menjadi fokus, KHS tidak menyingkirkan komponen lain yaitu teknis pengambilan dan kualitas video. Ia sangat memikirkannya baik-baik.


Berikut ringkasan karakteristik dan penjelasannya yang mengacu pada Jason R. Rich dan The University of Vermont mengapa video milik KHS dikatakan berkualitas

1. Konsep. KHS memiliki rancangan yang jelas terhadap video yang dihasilkannya. Video tersebut berisi beberapa lagu milik Bruno Mars, namun dikemasnya kembali secara medley dengan tambahan beberapa alat musik yang berbeda. Ide yang sangat mahal ketika beberapa lagu yang berbeda tetap memilki kesinambungan diantaranya. 

2. Teknis. Pengambilan gambar tidak monoton, orang-orang sebagai subjek dalam video tersebut berjalan lalu kamera mengikutinya. Sementara itu, teknis juga dapat dikelompokan menjadi 4 bagian diantaranya:

  • Audiovisual cukup matang. Meski sang penyanyi berjalan, suaranya tetap stabil, dimungkinkan telah dilakukan rekaman suara terlebih dahulu dan kemudian digabungkan dengan videonya. Bila demikian, penempatan suara dan video sangat pas, tidak terkesan "kejar-kejaran".
  • Visual terbilang sangat baik dengan dukungan cahaya yang pas, meski diawal ada sedikit backlight tetapi tidak terlalu terlihat dan tidak mengganggu.
  • Jenis pengambilan gambar menggunakan yang close up dan medium shot. Menurut Laksamana Media, tekning pengambilan gambar close up, fokus serta memperjelas wajah atau objek tertentu, sedangkan medium shot mengambil gambar dari pinggang atau dada hingga ke bagian kepala objek.

    dok. pribadi

  • Teknik penempatan kamera dalam video tersebut hanya menggunakan dua teknik, yakni eye level dan high angle. Laksamana Media mengatakan bahwa eye level merupakan teknik menempatkan kamera sejajar dengan mata dengan tujuan penontonton sedang berkomunikasi dengan objek. Sedangkan, high angle dilakukan dengan menempatkan kamera di atas objek sehingga menghasikan gambar seperti melihat ke bawah.

    dok. pribadi


3. Waktu. Durasi satu video tersebut 3 menit lebih 5 detik cenderung padat dan menarik. Oleh karena video yang cenderung pendek maka waktu audiens tidak terbuang begitu banyak sehingga dapat menyaksikan video lainnya. Selain itu, apabila audiens menggunakan kuota, tentu saja hal ini lebih menghemat kuota. Di dalam video tersebut, creator juga tidak memberi pengantar penjelasan isi video karena judul sudah jelas menggambarkan isi video.

Di akhir video, KHS juga memberikan pop up video yang mana apabila diklik video akan mulai. Video tersebut tentang behind the scene dan cara pembuatan video. Jadi apabila audiens penasaran dengan video tersebut bisa langsung mengetahui, tanpa harus mencari lagi.

Youtube/ Kurt Hugo Schneider

Video KHS sangat pas menjadi salah satu konten hiburan karena memiliki kriteria video yang baik. Meski masih ada kekurangan seperti tidak ada long shot dan call to action.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline