Lihat ke Halaman Asli

Afsal Muhammad

Penulis, Jurnalis, Web Developer

Misteri Pertapa Mistis di Pohon Besar Gunung Halau-Halau

Diperbarui: 13 Agustus 2023   00:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Berbicara tentang gunung angker di Indonesia memang tidak pernah ada habisnya, mulai dari Sabang sampai Merauke, selalu saja ada urban legend yang menarik. Salah satunya ada di Gunung Halau-Halau dengan misteri pohon besar dan angker di sana. Sejak lama, gunung ini selalu masuk ke dalam daftar gunung terangker di Kalimantan.

Gunung Halau-Halau berada di perbatasan tiga kabupaten, yaitu Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, dan Tanahbumbu. Dengan zona yang begitu besar, gunung ini dinobatkan sebagai yang tertinggi di Kalimantan Selatan dengan ketinggian 1.901 Mdpl.

Bagi masyarakat lokal, gunung ini kerap disebut dengan nama Gunung Besar. Mungkin, mereka menamainya karena gunung ini merupakan yang paling tinggi di Kalimantan Selatan.

Jika dilihat dari ketinggian, gunung ini punya pemandangan yang cukup menawan. Dengan awan-awan yang mengelilinginya, ditambah hijau hutan rimba di dalamnya, menambah unsur mistis yang ada di gunung ini. Meskipun, semua gunung kebanyakan memiliki pemandangan seperti itu.

Akan tetapi, Gunung Halau-Halau memiliki perbedaan. Perbedaan inilah yang menjadi letak angker dan mistisnya, yaitu pohon Kariwaya raksasa. Mirip beringin, Pohon Kariwaya di Gunung Halau-Halau punya akar gantung yang sangat besar dan tinggi. Apalagi, di bagian sisi kanan-kiri pohon ini dipenuhi semak-semak yang rimbun.

Tepat di tengah batang pohon ini, ada lubang besar yang mampu dilalui manusia. Ya, bentuknya seperti sebuah portal atau gerbang. Bahkan, masyarakat Dayak Meratus mengkeramatkan pohon itu, mereka merupakan penghuni asli di Gunung Halau-Halau.

Masyarakat Dayak Meratus sangat percaya, ada sesosok pertapa yang menjadi leluhur mereka, tinggal di puncak gunung. Bahkan, mereka pun percaya bahwa Pohon Kariwaya raksasa itu adalah tempat tinggal para mahluk metafisik alias gaib.

Sesosok pertapa yang konon bernama Datu Ayuh ini dianggap sebagai penjaga yang mengenali gunung ini baik di dunia gaib maupun nyata. Konon, gunung ini adalah penyangga sumber mata air yang tidak boleh dirusak, pesan itulah yang hingga kini dipercaya disampaikan oleh Datu Ayuh, 

Dari berbagai cerita yang beredar di kalangan pendaki, masyarakat Dayak Meratus mempelajari ilmu mistis tertentu di sekitar hutan Gunung Halau-Halau. Kemudian, mereka pun bertapa di puncak gunung untuk mendapatkan ilmu tersebut.

Tiada gunung angker tanpa pantangan. Benar, Gunung Halau-Halau juga memiliki aturan yang tidak boleh dilanggar oleh siapapun. Mereka yang memasuki hutan, dilarang berkata kasar, harus selalu menjaga lingkungan, dan harus permisi setiap melewati Pohon Kariwaya raksasa tersebut.

Jangan senang dulu, para pendaki tidak boleh bilang permisi dengan bahasa mereka, tetapi wajib menggunakan bahasa Banjar. Dengan begitu, mereka yang melewati pohon itu tidak akan diganggu oleh berbagai mahluk metafisik yang berkeliaran di sekitaran hutan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline