Lihat ke Halaman Asli

Afriza Eka

Mahasiswa

EVOLUSI KURIKULUM DI INDONESIA: Dari Masa ke Masa

Diperbarui: 29 Mei 2025   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1. Perubahan Kurikulum Suatu Keharusan

Perubahan dan perkembangan zaman sangat cepat, demikian juga perbaikan dan penyelesaian masyarakat pun semakin meningkat. Satuan pendidikan harus disetujui berbagai perubahan dan pemulihan tersebut. Surakhmad dalam bukunya Alhamuddin yang berjudul "Politik Kebijakan Pengembangan Kurikulum di Indonesia Sejak Zaman Kemerdekaan Hingga Reformasi 1947-2013" menyebutkan akan terjadi perubahan yang sangat mutlak dalam berbagai bidang. Dia mengatakan pula bahwa gaya hidup manusia, moral, seni dan agama akan sangat dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan dan tenologi karena keduannya berada di posisi central.

2. Sejarah Perkembangan Kurikulum di Indonesia

Kurikulum di Indonesia setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945 telah mengalami 9 kali perubahan diantaranya adalah pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, 2006 dan 2013. Berbeda dengan itu, kemendikbud memaparkan tentang sejarah perkembangan kurikulum yaitu : perkembangan kurikulum terdiri dari pertama kurikulum 1947, kedua kurikulum 1954, ketiga kurikulum kurikulum 1968, keempat kurikulum 1973 (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan), kelima kurikulum 1975, keenam kurikulum 1984, ketujuh kurikulum 1994, kedelapan kurikulum 1997 (revisi kurikulum 1994), sembilan kurikulum 2004 (Kurikulum Berbasis Kompetensi), kesepuluh kurikulum 2006 (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), kesebelas kurikulum 2013.Perubahan orientasi, desain, model dan lain sebagainya dengan tujuan utama untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan nasional serta mensejajarkan dengan pendidikan-pendidikan yang ada di dunia.

3. Masa Orde Lama (1945 -- 1965)

a. Kurikulum 1947, "Rentjana Pelajaran 1947" 

Pada masa kemerdekaan muncul kurikulum yang namanya yaitu kurikulum 1947 istilah yang digunakan dalam bahasa Belanda disebut "leer plan" artinya rencana pelajaran, dan istila curriculum dalam bahasa Inggris kurang familiar dikalangan masyarakat. Sifat bersifat politisi adalah satu ciri kurikulum 1947 karena dari awalnya berkiblat pendidikan belanda yang durubah untuk kepentingan nasional. Dapat di pahami bahwa sistem pendidikan kolonial dikenal dengan sistem yang sangat diskriminatif. Sekolah-sekolah dibangun dengan membedakan layanan pendidikan bagi anak-anak Belanda, anak-anak timur asing dan anak pribumi. Golongan pribumi dibagi menjadi golongan strata sosial bawah dan priyai. Pelaksanaan kurikulum 1947 tidak menekankan pada aspek kognitif namun hanya mengutamakan pendidikan karakter seperti membangun rasa nasionalisme. Aspek selanjutnya yang menjadi tujuan utama dalam kurikulum Rentjana pelajaran 1947. Struktur program dalam Rentjana pelajaran 1947 dibagi menjadi dua bagian, yaitu struktur program menggunakan bahasa daerah dan bahasa Indonesia. Berikut ini ciri-ciri Kurikulum 1947: 

a. Sifat kurikulum kurikulum mata pelajaran yang terpisah (1946-1947)

b. Penganar disekolah menggunakan 

c. Dalam jenjang pendidikan memiliki jumlah mata pelajaran yang berbeda.

b. Kurikulum 1952 "Rentjana Pelajaran Terurai 1952"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline