Paradigma menurut KBBI adalah model dalam teori ilmu pengetahuan. Istilah paradigma merupakan model utama, pola, ataupun metode untuk meraih beberapa jenis tujuan.Paradigma pembangunan yaitu pola pikir seseorang dalam berpikir mengenai suatu proses pembangunan dari aspek sosial, politik, ekonomi, pertahanan, infrastuktur, Pendidikan, teknologi, budaya, dan sebagainya.
Pancasila dikatakan sebagai paradigma pembangunan karena Pancasila sendiri dijadikan landasan, acuan, metode, nilai, dan tujuan yang ingin dicapai dalam setiap program pembangunan nasional.Pancasila sebagai pembangunan nasional tidak hanya sebagai dasar negara atau pandangan hidup saja, tetapi juga dapat menjadi acuan bagi pergerakan pembangunan di Indonesia.
Pancasila sebagai paradigma pembangunan Nasional di indonesia memiliki berbagai macam bidang contoh yang dapat kita bahas kali ini adalah dalam bidang sosial budaya, politik hukum, dan ekonomi, yang dapat kita lihat berikut ini:
1.Pancasila sebagia pembangunan dibidang sosial budaya
Upaya pembangunan paradigma di bidang sosial budaya ini tidak luput dari modernisasi di era globalisasi untuk membangun masyarakat modern di Indonesia yang tidak bias lepas keterkaitannya dari arus modernisasi budaya asing, maka dari itu kita harus melakukan upaya pembangunan dengan cara memperkenalkan budaya dan melestarikannya.
2.Pancasila sebagai pembangunan dibidang politik
Pembangunan politik di Indonesia haruslah berlandaskan oleh Pancasila dan Sudha seharusnya para pelajar penerus bangsa diberikan Pendidikan khusus tentang Pancasila sebagai dasar politik hkum di Indonesia. Nilai-nilai Pancasila yang ada seharusnya juga diatur dalam undang unda agar setiap peraturan yang ada berdasarkan nilai Pancasila yang ada.
3.Pancasila sebagai pembangunan dibidang ekonomi
Perkembangan ekonomi di Indonesia harus berdasarkan nilai-nilai dari sila Pancasila, yakni dengan mengembangkan ekonomi humanistik yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. Disebut Ekonomi humanistik karena pada hakikatnya Pancasila sendiri memang memiliki sifat tersebut yang berdasarkan pada hakikat dan kedudukan kodrat manusia iu sendiri.