Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa UNDIP Melakukan Sosialisasi Mengenai Cara Pengolahan Limbah Sisa Isolasi Mandiri

Diperbarui: 5 Agustus 2021   15:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

BanBanyumanik (26/07) - KKN Tim II periode 2020/2021 Universitas Diponegoro dilaksanakn dengan tema Pemberdayaan masyarakat ditengah pandemi Covid-19 berbasis pada tujuan pembangunan berkelanjutan (SGD’s). Dengan tema tersebut mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Afifa Ulfani melakukan upaya pencegahan Covid-19 bersama warga RW 02 Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. yumanik (26/07) - KKN Tim II periode 2020/2021 Universitas Diponegoro dilaksanakn dengan tema Pemberdayaan masyarakat ditengah pandemi Covid-19 berbasis pada tujuan pembangunan berkelanjutan (SGD’s). Dengan tema tersebut mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Afifa Ulfani melakukan upaya pencegahan Covid-19 bersama warga RW 02 Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.

RW 02 Kelurahan Padangsari merupakan salah satu kawasan zona merah kasus Covid-19. Pada RW 02 Kelurahan Padangsari terdapat beberapa warga yang dinyatakan positif Covid 19 dan melakukan isolasi mandiri. Dengan kenaikan jumlah kasus posisitif dan warga yang melakukan isolasi mandiri di RW 02, maka sampah kesehatan selama isolasi juga akan bertambah. Sampah yang dihasilkan seperti masker, pelindung diri, sarung tangan dan botol handsanitizer merupakan sampah yang sangat sulit untuk didaur ulang. Sampah tersebut akan sangat beresiko jika diobuang sembarangan dan sampai kelaut, maka akan terjadi pencemaran laut yang akan sangat berpengaruh pada kehidupan ekosistem dilaut. Oleh sebab itu, Mahasiswa KKN melakukan sosialisai yang bertujuan agar masyarakat sekita RW 02 Padangsari lebih teredukasi daan dapat melakukan pencegahan terhadap virus Covid-19.

Dengan banyaknya kasus positif Covid-19 dilihat juga bahwa sangat penting bagi masyarakat untuk menjaga imunitas dan kesehatan tubuh mereka agar tidak mudah tertular virus Covid-19. Ada banyak cara untuk tetap sehat dan memperkuat sistem kekebalan tubuh selama pandemi ini, kekebalan tidak dapat dibangun dalam sehari, tetapi kabar baiknya adalah bahwa makanan dan minuman yang seimbang dan aktif secara fisik dan mental biasanya cukup untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dalam keadaan sehat. Jamu mungkin dapat menjadi salah satu pilihan untuk memperkuat sistem imun tubuh seseorang. Jamu adalah obat herbal tradisional Indonesia yang telah dipraktekkan selama berabad-abad di masyarakat Indonesia untuk menjaga kesehatan dan mengobati penyakit. Meskipun sudah banyak obat-obatan modern, jamu masih sangat populer di daerah pedesaan maupun perkotaan. Terutama disaat saat seperti ini, dimana belum ditemukannya obat untuk suatu penyakit, masyarakat akan kembali menggunakan tumbuhan sebagai alternatif pengobatan dengan manfaatnya yang beragam. Selain itu dengan harga yang murah dan bahan baku yang mudah ditemukan, jamu dapat dibuat dan dikonsumsi sendiri di rumah.

Dokpri

Dengan diadakannya program ini, diharapkan dapat memberikan pengetahuan lebih kepada warga RW 02 Padangsari bahwa pentingnya mengelola sampah sisa isolasi mandiri agar tidak terjadi penularan kepada lingkungan dan juga pentingnya menjaga imun tubuh salah satunya dengan meminum jamu herbal dari bahan rumah tangga yang mudah didapat.

Penulis : Afifa Ulfani

Dosen Pembimbing Lapangan : Ir. Sulistyo, M.T., Ph.D.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline