Lihat ke Halaman Asli

Adzkiya

Prodi Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga

Layaknya Superhero, Kelor Dijuluki sebagai Superfood

Diperbarui: 4 Januari 2023   12:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: infopublik.id

Berbahagialah kita tinggal di Indonesia karena kita mudah untuk menemukan tanaman kelor. Harganya yang murah dan mudah didapatkan, kelor dijuluki sebagai superfood karena memiliki kandungan nutrisi yang tinggi sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi dalam asupan makanan. Jika dilihat dari kandungan gizinya, semangkuk sayur kelor sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi harian. 

Di dalam daun kelor terdapat kandungan gizi menurut Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) Indonesia yaitu energi sebanyak 82 kalori, protein 6,7 gram, lemak 1,7 gram, karbohidrat 14,3 gram, kalsium 440 mg, fosfor 70 mg, zat besi 7 mg, vitamin A 11300 IU, vitamin B 0,21, dan vitamin C 220 mg.

Memiliki nama Moringa Oleifera dalam bahasa latin dan kita mengenalnya dengan nama kelor. Kelor merupakan tanaman tropis yang dapat tumbuh cepat, berumur panjang, berbunga sepanjang tahun, memiliki ciri daun yang kecil-kecil, dan dengan bentuk buah panjang sekitar 30-45 cm seperti belati. Zaman dahulu kelor telah dikenal oleh masyarakat dan mereka menggunakannya untuk pagar rumah, pengobatan tradisional, serta sebagai pelengkap dalam suatu ritual yang berbau mistis.

Berkembangnya teknologi dan kemajuan zaman, kelor ternyata memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Hampir semua bagian pada tanaman kelor dapat dimanfaatkan mulai dari akar, batang, dan daun dalam bidang kesehatan dan kecantikan. Tanaman kelor memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, berdasarkan lebih dari 1300 studi menyatakan bahwa kemampuan tanaman kelor dalam menyembuhkan penyakit dan perbaikan kesehatan karena kekurangan gizi telah terbukti. 

Tanaman kelor telah membantu perbaikan kesehatan di negara-negara termiskin di dunia seperti Somalia, Ethiopia, dan Sudan. Di Afrika, daun kelor digunakan untuk bahan makanan balita yang kurang energi protein (KEP). Organisasi Trees for Life, Church World Service and Educational Concern for Hungar Organitation menganjurkan kelor sebagai nutrisi alami ketika tidak tersedianya bahan makanan.

Beberapa manfaat tanaman kelor antara lain yaitu:

1. Menjaga kesehatan jantung

Banyaknya antioksidan yang terkandung di dalam daun kelor yaitu adanya senyawa fitosterol yang dapat mengendalikan kolesterol dalam tubuh.

2. Mencegah tumbuhnya sel kanker

Daun kelor yang banyak mengandung antioksidan dapat melawan radikal bebas sehingga melindungi jaringan tubuh dan menekan perkembangan sel kanker.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline