Politik bakso dan bubur jagung. Ini kesan yang tertangkap, Selasa (22/9/2020) ketika terjadi diskusi panjang lebar calon Bupati Padang Pariaman Tri Suryadi dengan pemilik Pondok Bakso Pak Haji Darmon. Hujan turun dengan sangat lebatnya, membuat hidangan bakso mampu menghangatkan badan.
Wali Feri, begitu familiar calon bupati yang diusung Demokrat, PKB, Golkar dan PPP ini disapa banyak orang datang ke Pondok Bakso Pak Haji Darmon hanya berdua dengan sopirnya. Mungkin dia penasaran, enaknya bakso buatan mantan anggota DPRD Sumatera Barat itu hanya terdengar lewat seliweran media sosial.
Darmon pun tak menyia-nyiakan kesempatan. Seperti biasa, setiap tokoh yang datang, Darmon selalu melakukan siaran langsung lewat media sosial. Maka ramailah kunjungan orang menonton dan melihat vedio siaran langsung yang membicarakan banyak hal itu. Orang politiklah namanya. Habislah cerita keluar dalam vedio tersebut.
Tapi, masih dalam koridor biasa-biasa saja. Hanya penonton dan orang yang melihat terus menanjak naik ratingnya, yang sekarang sudah hampir 2.000 penonton. Entah efek Wali Feri, atau Darmon yang pandai mengemas ciutan dalam vedio, membuat siaran langsung itu jadi viral. Mungkin menariknya, Darmon seorang politisi PAN, sedangkan Wali Feri, anggota DPRD Sumbar dari Gerindra yang tidak dicalonkan PAN dalam Pilkada Desember mendatang.
Orang banyak jelas akan berpikir, Darmon ikut dalam barisan Wali Feri - Andah Taslim. Yang secara organisatoris, Darmon pendukung Suhatri Bur - Rahmang yang dicalonkan PAN, PDI Perjuangan dan NasDem untuk Bupati Padang Pariaman. Tapi, sore itu sontak jagak media sosial ramai oleh pengunjung vedio yang diunggah Darmon bersama Wali Feri.
Kalau kita nikmati vedio itu dengan cermat, sebenarnya tak ada dukung-mendukung di dalamnya. Malah Wali Feri dengan gagahnya memuji dua calon bupati lainnya. "Semua calon bupati yang maju saat ini adalah putra terbaik Padang Pariaman. Refrizal adalah tokoh hebat yang sudah tiga periode di DPR RI, punya calon wakil Ketua DPC Gerindra, Happy Neldy," ujar dia.
Sedangkan Suhatri Bur, katanya, Wakil Bupati Padang Pariaman sekarang yang sengaja menggandeng Rahmang, seorang yang banyak menjabat, mulai dari camat, sampai terakhir Kadis Pendidikan dan Kebudayaan. "Saya hanya politisi yang berangkat dari bawah, yang ingin terus belajar. Calon wakil saya Andah Taslim memang birokrat senior," ujarnya.
"Mudah-mudahan tiga pasang calon yang telah terdaftar di KPU ini lolos jadi calon semuanya. Masyarakat disuguhi dengan tontonan yang menarik, Pilkada badunsanak, tidak ada gesekan. Mari kita adu gagasan, adu program dan adu rekam jejak," harap Wali Feri.
Menurut Wali Feri, seorang pemimpin itu tak mesti pintar, tak perlu pula hebat. Namun mampu menyatukan perbedaan pendapat, perbedaan cara pandang, dan mengerti apa yang dibutuhkan masyarakat. "Saya selalu dan akan selalu melakukan komunikasi dua arah dengan masyarakat ranah dan rantau," ungkapnya.
Wali Feri merasakan suguhan bakso Darmon enak dan memang luar biasa. Apalagi bubur jagung yang dimakan saat hujan lebat, nikmatnya tambah terasa. "Kuliner menarik di tengah pandemi covid saat ini. Menghangatkan badan, dan bubur jagung dinilai mampu mencegah virus corona. Luar biasa. Patut kita kembangkan terus, dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan bagi anak nagari," ulas dia.
Sang pemilik Pondok Bakso pun merasa takjub terhadap langkah dan sikap Wali Feri. "Saya baru pertama kalinya berdiskusi dengan Wali Feri. Kesan yang saya tangkap, matematika politiknya hebat dan jitu. Orangnya cerdas dan dewasa sangat dalam menyikapi persoalan yang terjadi. Bahkan saat orang bersilancar di banyak WA grup, alasan mendukung Wali Feri adalah ingin perubahan," ungkap Darmon.