Lihat ke Halaman Asli

Adriyan Sayed

Praktisi Pasar Modal & Keuangan

Vuca di Era 4.0

Diperbarui: 26 Januari 2020   07:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Tahukah anda, kompleksitas kehidupan saat ini yg ditandai dengan masifnya perkembangan Digitalisasi dalam dunia global menyebabkan perubahan-perubahan besar dan pergeseran dari yang "biasa" ke yang "tidak biasa" dan menyentuh hampir semua lini kehidupan.

Volatility, Unconsistently, Complexity, Ambigu (VUCA) awalnya merupakan pandangan yg dianut oleh Militer AS di Afganistan dalam mengantisipasi ancaman, namun kini dipahami dan digunakan dalam arti luas.

Dalam perekonomian, sangat jelas terlihat bagaimana repotnya para Ekonom dan Pemerintah memprediksi perkembangan ekonomi yang begitu cepat berubah, belum clear suatu masalah, muncul lagi masalah lain, semua ini pastinya tidak terlepas dari sistem perekonomian dan keuangan yang canggih yang kini semua serba digital.

Contoh, saat ini jika seseorang ingin membeli produk luar negeri, dia tidak perlu repot lagi ke luar negeri, hanya dgn sebuah gadget dia sudah bisa mendatangkan barang idamannya, namun tanpa disadari ternyata pembelian Online dari luar negeri ditengarai menjadi salah satu penyumbang besar Current account deficit tahun 2019.

Belum lagi pembelian aset financial berupa saham, obligasi dan sejenisnya oleh investor asing dalam jumlah yg besar, atau dalam bentuk Foreign direct investment yang tanpa disadari asing menerima imbalan berupa deviden kemudian membawanya keluar dari Indonesia, seketika melemahkan Rupiah dan semakin memberatkan CAD dari pos pendapatan primer yang dominan masih dikuasai asing.

Sehingga terlihat sekali bagaimana satu sama lain saling terkait, dari faktor-faktor yang sebelumnya tidak disangka akan memberi dampak, tapi ternyata berefek ke faktor lain.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline