Lihat ke Halaman Asli

Adolf Izaak

TERVERIFIKASI

Selamat Datang (di) Spot Riyadi Yogyakarta

Diperbarui: 23 Januari 2017   16:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemandangan dari Spot Riyadi | Ket foto : Pemandangan Candi Prambanan salah satu pesona utama yang bisa dinikmati Spot Riyadi jika cuaca cerah.

“Masa sich belum pernah kesana? Primitip loe ya. Maniak Landscape kog belum pernah. Aneh juga...”. Ini sindiran sekaligus ledek seorang rekan penggemar fotografi. Gara-garanya waktu saya menyatakan kepingin ke yang namanya “SPOT RIYADI” di Yogya.

Beneran saya belum belum pernah kesana. Baru tahu juga. Seorang rekan wartawan di Yogya mengatakan “Spot Riyadi “ termasuk baru muncul sekitar tahun 2015. Di tahun 2017 akan lebih nge-trend di kalangan traveler, backpacker. Informasi dari mulut ke mulut, lewat media sosial, pasti akan banyak yang tertarik ke sini. Mendapat saran dari rekan tadi jangan ragu ke sana.

Seorang rekan fotografer yang tinggal di Yogya berkata lain. Ah siapa bilang baru muncul 2015. Saya sudah kesana tahun 2007. Memang waktu itu belum dinamakan “Spot Riyadi”. Teman-teman fotografer sebutnya Desa Dawangsari. Tempatnya belum ter-tata apik seperti sekarang. Akses jalan pun belum bagus. Saya termasuk yang sering ke sini. Memang keren view-nya.

Menuju “Spot Riyadi”

Rasa penasaran begitu menguat. Ini karena saya penggemar foto bernuansa alam.  Tiba dengan pesawat pagi di bandara Adisutjipto, Yogyakarta, sekitar jam 7, setelah sarapan langsung menuju kesana. Kepingin minta di antar oleh rekan tadi sayangnya beliau ada acara. Ya wis aku memakai jasa ojek langganan yang biasa mangkal di bandara. Setelah diskusi driver ojek, alamak...rupanya dia juga belum tahu dan belum pernah. Baru dengar dari saya. Untungnya berbekal petunjuk dari  rekan tadi, yakin bisa di jangkau. Patokannya resto Abhayagiri.

akses jalan menuju Spot Riyadi | Ket foto : Kondisi akses jalan menuju Spot Riyadi. Patokan Resto Abhayagiri. Kemudian ada jalan menanjak tinggal, tinggal ikuti saja. Bisa di juga dilewati mobil

Mengarahkan motor dari bandara menembus jalan raya Yogya-Solo yang Sabtu pagi itu belum terlalu ramai, tibalah di kawasan Candi Prambanan. Ada lampu merah di depan pasar Prambanan, jika dari arah bandara atau Yogya belok ke kanan atau ke arah Selatan. Dari lampu merah ini jaraknya sekitar 3 kilometer. Melewati pintu kereta, jalan terus.

Di sebelah kiri perhatikan ada papan petunjuk menuju Restoran Abhayagiri, belok ke kiri dan ikutilah jalan itu. Jalannya relatif kecil dan berbelok namun bisa lewati 2 mobil yang berpapasan.  Kalau jeli ada papan kecil bertuliskan “Spot Riyadi” di beberapa titik jalan.

Setelah tiba di Restoran Abhayagiri, ada petunjuk “Spot Riyadi”, ikuti jalan itu. Terlihat jalan menanjak naik. Ikutilah. Jika merasa ragu jangan khawatir tersesat. Tanyalah kepada warga setempat. Umumnya sudah tahu.

Jalan menanjak, jika naik motor atau mobil harus ancang-ancang. Motor yang membawa ku ternyata tidak cukup kuat terpaksa harus turun dulu. Pantas saja kalangan penggemar sepeda senang ke sini. Melatih otot kaki dan jantung di tanjakan yang cukup curam.

Kesederhanaan

Ibu Riyadi pemilik & pengelola Spot Riyadi | Ket Foto : Ibu Riyadi bersama suami, Bp Riyadi, membuka lahan pekarangan sebagai tujuan wisata. Juga mengelola warung sederhana untuk pengunjung

Tidak perlu perjuangan berat saat melewati jalan menanjak. Mengikuti jalan yang belum beraspal namun sudah di lapisi semen, melewati beberapa belokan, tibalah di lokasi yang bikin penasaran. Sebelum tiba kita akan di sambut suasana pedesaan yang masih sederhana. Yang bosan dengan suasana kota pasti akan menikmati perjalanan ini.

Ooo ini ya spot yang sedang di gandrungi. Lega akhirnya tiba juga. Menengok sejenak keberadaan “Spot Riyadi”, adalah pekarangan rumah milik Bapak Riyadi. Letak rumah di Dusun Dawangsari, Desa Sambirejo Prambanan, Kab Sleman Yogyakarta . Persis di pinggir tebing. Benar...

Doeloe...ibu Riyadi, cerita sedikit, sering di datangi kalangan penggemar sepeda dan yang suka foto. Maksudnya fotografer. Dua kelompok ini yang sering datang spontan dan tiba-tiba.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline